Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
66 saat laga tersisa 9 detik. Sebuah possesion dimanfaatkan dengan baik oleh para pemain Pelita Jaya Energi MP, Sabtu (11/1) di Hall A Gelora Bung Karno, Jakarta. Tembakan spekulasi Dimas Aryo Dewanto masuk mulus saat bel tanda usai pertandingan berbunyi. Pelita Jaya menang tipis 68-66.
"Kami diminta bermain lepas. Setiap ada kesempatan menembak, lemparkan saja bola itu," ucap Dimas, usai pertandingan. Dimas pun mendapat pelukan dari teman-teman setim dan para pendukung Pelita Jaya. Penonton kedua tim yang menenuhi Hall A pun bergemuruh usai pertandingan.
Pada laga itu juga tercipta rekor baru. Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta berhasil menorehkan catatan emas dalam lembar sejarah NBL Indonesia. Runner-up musim lalu ini menahbiskan diri sebagai tim pertama yang sanggup mencetak poin ke-10.000 di NBL Indonesia. Rekor itu dibukukan Kelly Purwanto dkk saat melakoni duel superseru melawan Garuda Kukar Bandung.
Dimas pula yang melesakkan poin keseribu Pelita Jaya. Momen bersejarah itu terjadi ketika kuarter keempat tersisa 8 menit 42 detik. Dimas mengunci poin keseribu Pelita Jaya melalui tembakan tiga angka.
Total jumlah 10.000 poin tersebut berhasil dikoleksi Pelita Jaya dari 136 kali penampilan di NBL Indonesia yang terbagi atas Preseason Tournament, Regular Season, serta Championship Series.
Dimas dan rekan-rekannya harus bekerja ekstra keras dalam laga ini. Pasalnya, mereka tampil dengan tenaga ’pas-pasan’ menyusul absennya beberapa pilar penting. Di daftar susunan pemain, hanya 10 pemain yang dipasang. Andy ’Batam’ Poedjakesuma dan Daniel Wenas absen karena pemulihan cedera. Sedangkan Robert Santo Yunarto terpaksa absen karena melangsungkan resepsi pernikahan.
Stok pemain Pelita Jaya makin menipis setelah Kelly Purwanto harus keluar lebih awal karena kurang fit. Point guard yang baru kembali usai membela Timnas SEA Games di Myanmar ini hanya bermain 8 menit.
Walau bermain dalam kondisi pas-pasan, Pelita Jaya mampu meladeni Garuda yang makin kokoh dengan bergabungnya Galank Gunawan. Selain Samid, pemain yang punya andil atas kemenangan emosional itu adalah Vittorio Walewangko yang menyumbang 14 poin. Disusul oleh Fidyan Dini (11 poin), Ponsianus Indrawan (10 poin), dan Ary Chandra (7 poin).
”Kemenangan ini bisa kami raih karena kerjasama tim yang solid serta spirit ingin menang yang kuat. Khususnya dari pemain muda seperti Walewangko dan Francisco Dasilva. Mereka makin menunjukkan peningkatan,” pungkas Dimas.
Sumber: NBL Indonesia