Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia tetap mempertahankan CEO mereka, yakni Joko Driyono. Pada tahun ini sebenarnya masa bakti Joko telah habis.
Terhitung sejak 2008, ia telah menjadi CEO selama lima tahun. Menurut ketentuan PT LI, jabatan CEO akan habis pada durasi itu.
Akan tetapi, Joko dipilih lagi untuk menjabat pada satu periode ke depan. Pemegang saham yang merupakan peserta klub LSI 2014 menilai potensi Joko masih dibutuhkan untuk mengelola kompetisi. Hal ini menimbulkan pertayaan apakah Joko sanggup dalam menjalani masa rangkap jabatan sebagai Sekjen PSSI dengan waktu yang jauh lebih lama.
"Saya merasa ini amanah berat yang harus saya jalankan. Akan tetapi, tahun lalu saya merasa masih banyak tugas yang saya kerjakan dengan maksimal. Saya berharap pada tahun ini bisa melakukan dengan baik dan konsisten dalam menjalankan tugas. tentu ada bebarapa cara untuk menyiasatinya," kata Joko.
"PT LI berencana untuk merekrut tenaga-tenaga profesional baru. Sehingga saya konsentrasi ke hal-hal strategis dan bersifat kebijakan saja," lanjutnya.
Komite Eksekutif (Komek) PSSI, Erwin Dwi Budiawan, mengatakan tak ada masalah dalam kondisi itu. "Secara Statuta PSSI tidak ada larangan soal ini. Ini dua hal yang berbeda. Sekjen dipilih oleh Exco PSSI, sedangkan CEO dipilih klub-klub ISL sebagai pemegang saham," tutur Erwin.