Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Platini: FIFA Rusak Tradisi Ballon d'Or

By Eko Widodo - Selasa, 14 Januari 2014 | 12:42 WIB
Michel Platini (kiri) (Martin Rose/Getty Images)

Presiden Asosiasi Sepak Bola Uni Eropa (UEFA) menganggap bahwa telah terjadi sesuatu yang berbeda saat FIFA mulai mengambil alih penghargaan Ballon d'Or pada tahun 2010.

Penghargaan itu sejatinya digagas oleh France Football sejak tahun 1956 dan hanya ditujukan untuk pemain berlabel terbaik di dataran Eropa.

"Setelah 50 tahun, Bola Emas menjadi tolak ukur raihan titel sebagai faktor untuk menentukan pemenang," kata Platini kepada L'Equipe.

Meski tanpa trofi bersama klubnya, Cristiano Ronaldo didaulat sebagai peraih Ballon d'Prd 2013 mengalahkan dua pesaingnya Lionel Messi dan pemberi gelar treble untuk Bayern Munchen, Frank Ribery.

"Sekarang, penentuan pemenang lebih pada penampilan secara keseluruhan dan ini menjadi masalah. Meski Cristiano Ronaldo adalah seorang pemenang yang hebat, tetapi ada sesuatu yang berubah semenjak FIFA menjadi penyelenggara Ballon d'Or," jelas mantan penggawa tim nasional Prancis itu.