Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Panas 42 Derajat Celcius Ancam Melbourne

By Suryo Wahono - Minggu, 12 Januari 2014 | 19:58 WIB
Para penonton dan pemain di Rod Laver Arena terancam kepanasan. (Getty Image)

26 Januari. Para penonton pun harus bersiap menghadapi cuaca ekstrem ini.

Perkiraan cuaca meramalkan temperatur di Melbourne, ibukota negara bagian Victoria, akan mencapai 42 derajat celcius pada Selasa (14/1). Para pemain yang tampil di hari itu, terutama yang mendapat jadwal bertanding siang hari, harus mempersiapkan fisik menghadapi kondisi tersebut.

Sejak 1998, Australia Terbuka memberlakukan Extreme Heat Policy, di mana pertandingan boleh dihentikan dengan persetujuan referee bila panas dan kelembaban dianggap sudah membahayakan pemain untuk lapangan luar atau penutupan atap di dua lapangan utama, Rod Laver dan Hisense Arena.

Meskipun ada kebijakan tersebut, para pemain menganggap cuaca tetap akan menjadi kendala dan tak semuanya siap menghadapinya.

"Saya kira tak semua orang bisa siap menghadapi cuaca panas seperti itu,"kata unggulan ke-3 putri Maria Sharapovadi AFP.

Sebaliknya, unggulan teratas Serena Williams mengaku siap menghadapi cuaca panas tersebut. Apalagi ia biasa berlatih di Florida, AS, yang hangat.

"Selama ini saya berlatih di bawah cuaca panas, jadi sudah biasa," ujar Serena.

Juaar bertahan putra Novak Djokovic pernah punya pengalaman buruk dengan panas di Melbourne. Ia gagal mempertahankan gelar juara pada 2009 setelah mundur di perempat final melawan Andy Roddick karena kepanasan dan dehidrasi.