Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Swansea vs Manchester City: Waspadai Titik Lemah

By Eko Widodo - Rabu, 1 Januari 2014 | 15:53 WIB
Joe Hart, pilar penting Man. United. (Getty Images)

Manchester City gagal menguasai puncak klasemen pada akhir tahun. Namun, mereka tetap berhasil meneruskan tren positif meraih kemenangan.

“Meski hanya menang tipis atas Crystal Palace, tim sangat senang karena sebelumnya kami memukul Liverpool. Luar biasa rasanya meraih enam poin cuma dalam 48 jam,” kata kapten Vincent Kompany di situs Soccerway.

Pasukan Manuel Pellegrini kini sudah meraih empat tripoin secara beruntun di liga. Satu kemenangan lagi akan membuat mereka menyamai catatan sang pemuncak klasemen, Arsenal. Musim ini baru The Gunners yang sukses meraup angka penuh dalam lima pekan berurutan.

Seharusnya tak sulit bagi The Citizens melakukannya saat melawat ke markas Swansea, Rabu (1/1). Pada pertemuan pertama awal Desember lalu, Si Angsa dilumat 0-3 di Etihad.

Jika performa terkini menjadi patokan, skor serupa mungkin terjadi lagi dalam duel di Liberty nanti. Sementara Manchester Biru mencaplok 10 kemenangan dari 11 partai terakhir di berbagai ajang, The Swans dilanda krisis.

Sejak mencukur Newcastle 3-0 pada pekan ke-14, mereka belum merasakan kemenangan lagi. Absennya dua motor serangan, Michu serta Nathan Dyer, belum bisa ditutupi pemain lain. Penyerang Wilfried Bony juga sudah absen membuat gol sejak pekan-pekan awal November.

Meski begitu, tetap ada celah yang bisa dieksploitasi Si Angsa. Salah satu titik lemah Citizens adalah performa tandang. Mereka hanya meraup 11 angka dari kemungkinan maksimal 27 poin dalam partai away.

Ada sembilan tim lain di liga yang melebihi koleksi poin City dalam laga tandang. Swans tentu berharap meniru Cardiff, Aston Villa, serta Sunderland sebagai tim semenjana penakluk Citizens musim ini. Kompany dkk. jelas tak boleh lengah menghadapi tim terbaik dalam rataan penguasaan bola di Premier League (60%).

Sumber: Harian BOLA; Editor: Eko Widodo