Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menyatakan posisi 10 pemain dalam skuat terbaru Pelatnas Cipayung belum aman. Performa mereka akan mendapat pengawasan ketat selama enam bulan ke depan.
Salah satu pemain yang mendapat pemantauan khusus adalah pemain tunggal putra Simon Santoso. Simon juga mendapat peringatan keras lantaran prestasinya pada 2013 menurun drastis.
PBSI memberi kesempatan kepada juara tunggal putra Indonesia Open 2012 itu untuk membuktikan kualitasnya dalam dua turnamen di awal 2014, yaitu Korea Super Series dan Malaysia Super Series Premier.
Jika pada dua kejuaraan ini Simon gagal memenuhi target menembus babak semifinal, besar kemungkinannya pemain asal Tegal ini harus meninggalkan Pelatnas Cipayung.
“Kalau saya sebagai pelatihnya, saya pasti tahu dia (Simon). Waktu di Vietnam Open 2013 seperti apa? Dia kalah dari pemain Malaysia yang seharusnya tidak terjadi untuk pemain sekelas Simon,” ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rexy Mainaky.
“Kami akan pantau penampilan Simon di Korea dan Malaysia Open 2014. Pada saat pertemuan dengan pelatih, kami sudah menentukan target Simon itu sampai semifinal. Kalau dia tidak mencapai target itu, ya I'm sorry,” tutur Rexy di situs Badmintonindonesia.org