Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rivalitas antarklub dan suporter pada LSI 2014 tampaknya agak menurun di penyisihan wilayah Barat dan Timur. Pasalnya, klub dan suporter yang bermusuhan oleh PT. Liga Indonesia (PT. LI) dipisah di wilayah berbeda. Namun, tetap saja masih ada sedikit kemungkinan gesekan seperti Arema dan Persik yang tergabung di Wilayah Barat.
Menurut CEO Arema Iwan Budianto rivalitas antartim dan suporter jadi bumbu penyedap bagi sebuah kompetisi. Syaratnya, kedua kubu bisa menata persinggungan itu menjadi nilai plus bagi sebuah pertandingan.
"Rivalitas dan fanatisme itu selalu ada di klub mana pun di dunia. Asal bisa mengolahnya, ini malah bisa jadi motivasi bagus buat tim dan suporter. Begitu juga antara Arema dan Persik," tutur Iwan Budianto.
"Saya akui rivalitas keduanya memang ada dan muncul ketika saya hijrah ke Persik. Pertemuan keduanya nanti akan jadi pemacu semangat pemain kedua tim untuk saling mengalahkan. Nah, kalau seperti itu pertandingan akan sangat menarik dinikmati," sambungnya.