Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
20 Desember 2013.
“Menurut saya sistem penilaian lewat Junior Master ini cukup bagus, jadi kelihatan siapa-siapa saja yang memiliki potensi. Ini juga menjadi kesempatan buat pemain-pemain muda untuk menunjukkan kemampuan mereka, meskipun masih banyak yang belum matang dan grogi jadi hasilnya kurang maksimal,” ucap Agus Dwi Santoso, pelatih tunggal putra-putri dari PB Djarum.
Respon positif juga disampaikan para peserta yang berasal dari 19 klub terbaik di seluruh Indonesia. Para pemain muda ini terlihat begitu antusias mengikuti jalannya pertandingan dan serangkaian tes fisik.
“Kalau ada tes seperti ini, PBSI jadi bisa mengukur standar kami yang merupakan pemain-pemain muda,” kata Aurum Oktavia Winata, salah satu peserta dari kelompok usia remaja.
Berkaca dari sambutan yang cukup baik dari klub dan para peserta, ajang Junior Master rencananya akan kembali digelar tahun depan, bahkan setiap akhir tahun. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Pengembangan PP PBSI, Basri Yusuf.
“Sistem yang kami buat cukup mendapat respon baik dari klub-klub, parameter yang diharapkan pun tercipta dari ajang ini. Junior Master ini merupakan ajang penilaian yang komplit dan transparan, Semua kekuatan pemain-pemain muda terbaik sudah ada catatannya, sudah dikantongi oleh tim Binpres. Rencananya turnamen ini akan kami gelar tiap akhir tahun,” ujar Basri.
Hasil kejuaraan Junior Master 2013 merupakan investasi jangka panjang bagi PBSI. Selain itu, Junior Master juga menciptakan kesinambungan antara pembinaan di klub dan pelatnas. Oleh karenanya, ajang ini masuk dalam program rutin tahunan yang akan dihelat oleh PBSI.