Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia vs Myanmar: Hanya Butuh Menang

By Eko Widodo - Senin, 16 Desember 2013 | 15:10 WIB
Bayu Gatra (kiri), harus efektif dalam menyerang Myanmar. (Ario Yosia/BOLA)

23 Indonesia kembali menggelora menyongsong duel penutup Grup B SEA Games menghadapi Myanmar, Senin (16/12) di Stadion Thuwunna YTC, Yangoon.

Beban Kurnia Meiga dkk. sedikit berkurang setelah mengetahui regulasi soal penghitungan untuk lolos ke semifinal.  
Timnas U-23 tak perlu mengejar defisit empat gol untuk menyalip Myanmar. Tim asuhan Rahmad Darmawan hanya butuh menang, berapa pun skornya untuk bisa melaju ke semifinal.

Penghitungan klasemen akhir mendahulukan rekor head-to-head antartim yang mempunyai poin sama dibanding selisih gol. Aturan ini lazim berlaku di AFC, yang selama ini menjadi acuan panpel SEAG.

“Jika Indonesia menang dan Thailand menang melawan Kamboja, maka Myanmar tersingkir,” kata Prince Rufus, Match Commissioning SEAG, Minggu (15/12) sore.

Pelatih Rahmad Darmawan belakangan baru mengetahui soal regulasi ini. “Sempat terjadi perdebatan di ofisial timnas U-23. Semuanya baru terjawab setelah kami bertanya langsung ke pihak berwenang,” tutur Rahmad.

Peraturan head-to-head ini tercantum dalam Regulasi Sepak Bola SEAG 2013 Sistem Kompetisi Pasal II Poin II yang menyebutkan untuk menentukan tim yang berhak lolos ke semifinal mengacu pada hasil pertandingan antara kedua tim yang memiliki poin sama.

“Kejelasan aturan main ini memberi hawa segar bagi seluruh anggota tim,” kata Chandra Solehan, manajer timnas U-23.