Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
75 do Zeya-Thiri Stadium, Myanmar. Kekalahan pertama diderita dari Malaysia 53-61.
Indonesia meladeni permainan Thailand yang mengandalkan para pemain berpostur tinggi mereka. Di kuarter pertama, Thailand leading dengan 17-11.
Indonesia kembali bermasalah dengan field goal. FG Indonesia hanya 6,3% di kuarter pertama, sementara Thailand 35,3%. Dari 16 tembakan hanya masuk 1. Sebagian besar poin Indonesia di kuarter pertama diperoleh dari tembakan bebas (9-11).
Kuarter kedua, field goal Indonesia membaik, masuk 6 dari 19 usaha (31,6%). Thailand tetap konsisten dengan 38,9%. Kuarter kedua, Thailand leading dengan 19-14.
Usaha pengejaran dilakukan Indonesia pada kuarter ketiga. Dari 10 kali usaha, 7 berhasil masuk (70%). Indonesia mengumpulkan 17 angka di kuarter ini, sementara Thailand 21. Dua dari tembakan 3pts Indonesia masuk. Thailand memasukkan 3 dari 9 tembakan 3pts.
Kuarter keempat, Thailand tetap konsisten. Mereka memasukkan 6 dari 14 usaha (42,9%). Sementara Indonesia 7 dari 19 usaha (36,8%). Thailand masih memimpin kuarter keempat dengan 18-17.
Indonesia bermasalah dengan rebound. Thailand bisa mengumpulkan total 42 rebound (14 offense). Indonesia hanya membuat 27 rebound (11 offense).
"Di kuarter pertama dan kedua, anak-anak masih patuh pada instruksi saya dengan sabar bermain, baik defense maupun offense. Namun, pada kuarter ketiga dan keempat mereka seperti bermain sendiri-sendiri," kata Tjetjep Firmansyah, kepada wartawan BOLA, Andrew Sihombing di Myanmar.
"Anak-anak kurang tenang dan kurang sabar," kata Tjetjep.
Ratdech Kruatiwa mencetak 16 angka untuk Thailand. Danai Kongkum dan Sukhdave Ghogar membuat 14 angka. Ghogar juga membuat 16 rebound untuk Thailand.
Dari Indonesia, skor terbanyak dibuat Kaleb Ramot Gemilang dengan 14 angka diikuti Adi Pratama 11.