Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
nya pecah saat tes ban di Bahrain, Kamis (19/12). Pebalap Jerman itu mengaku "nyaris ngompol" setelah bannya meletus pada kecepatan 320 km/jam.
"Melintir pada kecepatan penuh 320 km/jam karena ban saya meletus tiba-tiba. Butuh kertas toilet sekarang," tulis Rosberg untuk 430 ribu pengikut di akun Twitter-nya.
Insiden itu terjadi pada hari ketiga atau terakhir tes khusus tersebut. Kejadian itu juga menjadi bahan pemikiran buat Pirelli sebagai penyedia ban di F1. Sebelumnya, produsen ban asal Italia itu sudah menjadi sorotan di GP Inggris, Juli lalu, setelah enam mobil mengalami pecah ban dan para pebalap nyaris memboikot seri berikutnya di Jerman.
"Insiden bisa saja terjadi. Inilah gunanya tes. Program tes kami akan berlanjut sesuai rencana," kata seorang juru bicara Pirelli di Daily Mail.
Hanya empat dari 11 tim yang bersedia melakukan tes di Bahrain, yakni Red Bull, Mercedes, Ferrari, dan Toro Rosso, dan Rosberg menjadi pebalap paling top yang hadir. Rekannya di Mercedes GP, Lewis Hamilton, lebih memilih fokus ke program latihan di musim dingin.