Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
23 berhasil terbang ke final SEA Games 2013. Kepastian itu mereka dapatkan usai memukul Malaysia di partai semifinal lewat drama adu penalti, Kamis (19/12).
Pelatih Rahmad Darmawan kembali tidak memasukkan nama Andik Vermansyah ke dalam daftar starting lineup menghadapi Malaysia di Stadion Zayarthri, Myanmar. Sementara itu, Yandi Sofyan masih dipercaya untuk mengisi barisan depan.
Indonesia lebih banyak bertahan di menit-menit awal pertandingan. Benturan-benturan keras pun tak terhindarkan. Bahkan Bayu Gatra dua kali tumbang.
Peluang emas Garuda Muda terjadi pada menit ke-25. Yandi Sofyan melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti yang membuat kiper Izham hanya bisa terpaku. Sayang sekali, bola masih menghantam mistar gawang Malaysia.
Berkali-kali membongkar pertahanan Malaysia, gol yang ditunggu publik Indonesia akhirnya terjadi pada menit ke-30. Mendapat umpan satu-dua dari Fandi Eko Utomo, Bayu Gatra berlari menggiring bola di sisi kanan kotak penalti Malaysia dan kemudian menceploskan bola dengan tenang.
Tertinggal 0-1 membuat Malaysia terpacu untuk menyamakan kedudukan. Namun, hingga babak pertama usai, skor 1-0 untuk Meiga dkk. bertahan.
Memasuki babak kedua, Malaysia langsung melancarkan serangan guna mencari gol penyeimbang. Usaha mereka membuahkan hasil pada menit ke-84. Berawal dari sepak pojok, striker Thamil berhasil menjebol gawang Indonesia setelah mendapat bola di depan gawang Meiga.
Melihat Malaysia yang mulai kelelahan, RD memasukkan Andik Vermansyah yang memiliki kecepatan. Andik masuk pada menit 78.
Masuknya Andik tak lantas mengubah keadaan. Baik Malaysia maupun Indonesia menciptakan peluang demi peluang tanpa mampu membuahkan gol. Alhasil, skor 1-1 bertahan hingga laga usai. Kedua tim harus melajutkan duel di babak perpanjangan waktu.
Di extra time pertama pun, serangan dari kedua tim masih mentok. Serangan dan umpan sudah tidak fokus lagi lantaran dilanda kelelahan. Bahkan Andik harus ditarik keluar dan digantikan Yohanes Pahabol akibat cedera.
Wasit menyudahi perpanjangan waktu yang pertama dan kedudukan tetap 1-1. Di extra time kedua, tak ada perubahan. ADu penalti menjadi jalan terakhir untuk menentukan pemenang.
Di babak adu tos-tosan, Merah Putih berteriak bahagia setelah tendangan dari algojo pertama Malaysia, Rozaini, mampu ditepis Kurnia Meiga. Alfin Tuasalamony, yang dipercaya menjadi eksekutor pembuka bagi kubu Indonesia, berhasil menyarangkan bola ke pojok kanan gawang Izham.
Ketegangan Garuda Muda akhirnya lepas usai Pahabol berhasil menjalankan tugasnya dengan baik sebagai eksekutor kelima. Pemain Persipura Jayapura itu menempatkan bola di sisi kanan gawang, sedangkan kiper Izham bergerak ke arah sebaliknya. Indonesia pun terbang ke final dengan skor akhir 4-3. Manahatti Lestusen menjadi satu-satunya algojo Indonesia yang gagal membuahkan angka.
Penalti:
Indonesia: Alfin (gol), Diego Michiels (gol), Manahati (gagal), Yandi (gol), Pahabol (gol)
Malaysia: Rozaimi (gagal), Shahrul bin Mohd Saad (gagal), Nazmi (gol), Fadhli Shas (gol), Abdul Rahman (gol)
Lineup
Indonesia: 1-Meiga(GK), 24-Diego Michiels, 4-Rizky Pellu, 13-Manahatti Lestusen, 8-Egi Melgiansyah, 9-Yandi Sofyan, 22-Fandi Eko Utomo, 23-Bayu Gatra, 7-Ramdani Lestaluhu (Andik Vermasnyah 78') (Yohanes Pahabol 11 ext'), 29-Muhammad Syaiffudin, 26-Alfin Tuasalamony
Malaysia: 22-Izham (GK), 3-Shahrul, 4- Fadhli Shas, 25-Nazirul, 20-Azrif, 23-Nasir, 7-Irfan, 6-Saarvindran, 19-Hazwan, 9-Thamil