Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pebulutangkis Putri Tentukan Nasib Piala Uber

By Eky Rieuwpassa - Selasa, 3 Desember 2013 | 20:59 WIB
Lindaweni Fanetri, tentukan nasib sendiri. (Erly Bahtiar/Bolanews)

Bulu tangkis putri Indonesia sedang dalam masa keterpurukan. Karena itu peluang untuk tampil di turnamen beregu Piala Uber juga semakin mengecil.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Rexy Mainaky menyebutkan kalau PBSI tak akan mengirim wakil ke perebutan supremasi dunia tersebut.

“Keikutsertaan di Piala Uber 2014 tergantung dari pemain sendiri. Karena sudah tidak ada kualifikasi zona, maka rankinglah yang menentukan. Kalau negara kita layak untuk ikut Piala Uber 2014, ya akan dikirim. Istilahnya, ini adalah shock therapy untuk para pemain, supaya mereka sadar bahwa ini bukan Binpres atau pengurus yang menentukan, tetapi pemain,” kata Rexy Mainaky.

“Saat ini tim kami berada di ranking lima, dan sudah ada usaha untuk meningkatkan ranking. Contohnya kami mengirimkan pemain-pemain ke turnamen seperti Hong Kong Open Super Series 2013, tetapi hasilnya pun belum maksimal,” tambah Rexy.

Putri-putri Indonesia masih memiliki waktu untuk berburu poin demi mengamankan satu tempat di putaran final Piala Uber 2014. Piala Thomas dan Uber 2014 akan dilangsungkan di New Delhi, India, pada 18-25 Mei 2014. Sementara pada Piala Thomas dan Uber 2012 di Wuhan, China, baik tim putra maupun putri harus terhenti di babak perempat final setelah dikalahkan tim Jepang.