Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
klub yang tidak diloloskan.
Apa yang menjadi pertimbangan PSSI dalam menentukan kelayakan klub? Berikut petikan wawancara BOLANEWS dengan sekjen PSSI, Joko Driyono, Rabu (11/12).
Bisa diceritakan secara singkat proses verifikasi sehingga muncul 22 klub yang dinilai layak berlaga di LSI 2014?
Pada awalnya ada 25 klub yang diverifikasi, 18 dari LSI dan tujuh klub LPI (Liga Primer Indonesia). Ada lima aspek yang merupakan syarat untuk lolos: stadion, keuangan, sporting, legal, serta administrasi dan personal. Sayangnya, tidak ada satu klub yang memiliki semua syarat ini.
Setelah beberapa pertimbangan, rapat Komite Eksekutif memutuskan untuk mengutamakan hanya dua hal, stadion dan keuangan. Hasilnya, tiga klub diputuskan gagal verifikasi: Persepar, Perseman dan Pro Duta.
Bagaimana dengan klub-klub yang untuk sementara lolos dengan catatan?
Ada sembilan klub yang kami loloskan walau secara finansial belum memenuhi. Hanya, mereka memiliki prospek yang baik. Maka, kami memberi waktu selama sepekan sejak kemarin agar membenahi masalah keuangan klub. Jika tidak terselesaikan, klub itu akan dicoret.
Gaji pemain yang belum dibayarkan termasuk masalah keuangan klub?
Ya. Ada dua kategori masalah keuangan terkait gaji pemain: klub itu bangkrut atau dispute (sengketa). Klub yang dispute masih diberikan kesempatan lantaran mereka punya aset likuid, misalnya saham, yang jumlahnya lebih banyak dari utang klub. Atau klub ini punya nilai branding yang tinggi, sehingga kami percaya mereka bisa mengatasi masalah finansial.
Berapa klub yang bisa berlaga di LSI 2014?
Minimal 16 klub. Tetapi, jika verifikasi akhir diketahui jumlah klub yang lolos di bawah kuota minimal, PSSI akan meninjau ulang dari segi finansial. Klub-klub dengan kondisi keuangan terbaik akan ikut berkompetisi musim depan.
(Theresia Simanjuntak)