Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Manchester United Krisis, Moyes Tertekan

By Weshley Hutagalung - Minggu, 8 Desember 2013 | 17:07 WIB
David Moyes, berada dalam tekanan. (Andrew Yates/AFP)

1 di Old Trafford, Sabtu (7/12) malam WIB. Manajer David Moyes kian tertekan. Apakah ia yang sepenuhnya bertanggung jawab atas krisis di kubu juara bertahan?

Suatu pemandangan langka terjadi tatkala beberapa pendukung United pulang ketika laga masih tersisa sekitar 10 menit. Mereka yang memilih bertahan di stadion akhirnya berseru dengan nada cemooh sebagai bentuk kekecewaan atas kekalahan kandang kedua secara beruntun di liga untuk pertama kali sejak 2002.

Raihan Setan Merah ini jelas mengecewakan fan mereka yang sempat dibuai harapan ketika United mampu bangkit dari hasil buruk di September, melalui 12 pertandingan di semua kompetisi tanpa kekalahan sebelum ditaklukan Everton pertengahan pekan lalu.

Apa sebenarnya yang terjadi sehingga United membiarkan The Magpies mengklaim kemenangan perdana mereka di Old Trafford sejak 1972?

Publik melihat kelemahan nyata ada di lini tengah. Tim ini disebut merindukan sosok Michael Carrick, yang absen sejak akhir November karena cedera. Tanpa gelandang Inggris ini, United kehilangan sosok pengontrol permainan dan pengumpan akurat. Hasilnya, setiap serangan yang coba dibangun menuju pertahanan Newcastle hanya berpusat di sayap.

Kesalahan individu menjadi alasan lain. Gol Toon Army yang dilesakkan Yohan Cabaye diawali oleh lengahnya bek kiri Patrice Evra mengawal Moussa Sissoko dan Nemanja Vidic yang tidak menyadari keberadaan Cabaye.

Dua hal ini mungkin bisa diperbaiki ketika Moyes memanfaatkan jendela transfer musim dingin untuk membeli pemain yang dibutuhkan. Pria 50 tahun ini juga diyakini memiliki masalah lain: kesatuan tim. Sebelum laga kontra Newcastle, bek tengah senior Rio Ferdinand (35 tahun) mengkritik strategi sang bos dalam menentukan line-up pemain yang dinilainya terlalu lama sehingga membuat para pemain terkuras emosi karena memikirkan apakah mereka bermain atau tidak. Ketika Sir Alex Ferguson masih bertahta, sangat jarang anak asuhnya pergi ke media untuk memberi kritik.

"Saat ini masa transisi. Ketika saya datang ke sini saya tahu hal ini tidak akan mudah dan kekalahan ini buktinya, ujar manajer United yang baru bertugas selama empat bulan itu seusai pertandingan pada BBC. Kami akan bekerja keras mencoba meningkatkan kemampuan dan menjadi lebih baik.  

(Theresia Simanjutak)