Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gaji Pemain Lokal Sekaliber BP Juga Belum Dibayar

By Eko Widodo - Senin, 2 Desember 2013 | 13:53 WIB
Bambang Pamungkas, masih menunggu itikad baik tunggakan gajinya. (Herka Y. Pangaribowo)

klub menyelesaikan tunggakan gaji sebelum kompetisi musim baru bergulir. Jika tidak, bisa saja hak tampil di kasta elite dicabut.

Kegusaran juga dirasakan bek Pelita Bandung Raya, Nova Ariyanto. Sampai musim 2013 tuntas, Sriwijaya FC tidak juga menyelesaikan tunggakan gaji musim sebelumnya.

“Jangan lantas karena saya telah pindah klub kemudian hak saya diabaikan,’ ujar Nova, yang musim lalu membela PBR.

Perasaan serupa dirasakan Leo Saputra dan Bambang Pamungkas. Kontrak mereka tak diperpanjang musim lalu setelah tak bersedia mengikuti latihan sebelum tunggakan musim sebelumnya dituntaskan.

“Kami hitungannya masih terikat kontrak pada musim 2013, karena secara resmi Persija tak pernah menghubungi kami untuk menyudahi kontrak lebih dini,” kata Leo.

Kedua pemain tersebut melayangkan gugatan ke PN Jakarta Pusat. Jumlah gugatan Bepe menembus Rp7 miliar, sementara Leo mencapai Rp3,4 miliar. Angka tersebut muncul dari akumulasi utang gaji, biaya material, dan kerugian imaterial.

Nasib tak kalah mengenaskan dialami para pemain Persebaya 1927. Klub ini eksistensinya tak lagi diakui PSSI, hanya  mereka masih menanggung utang kisaran tiga hingga enam bulan di LPI musim lalu.

Salah satu pemain asing Persebaya 1927, Fernando Soler, bernasib naas. Ia tak bisa pulang ke Argentina karena tak memiliki uang. Paspornya saat ini ditahan pihak imigrasi.

Utang gaji yang ditunggak Persebaya ke Soler selama delapan bulan. CEO Persebaya, Cholid Ghoromah, belakangan menghilang. Saat pemain mendatangi kediamannya, kelurga Cholid menyebut yang bersangkutan tak ada.

Sumber: Harian BOLA
Kontributor: Fahrizal Arnas, Surabaya