Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rabu, 20 April 2011. Barcelona menelan kekalahan 0-1 dari Real Madrid di partai final Copa del Rey 2010-11. Setelah peristiwa itu, Blaugrana sanggup melewati 35 pertandingan tanpa pernah gagal menyarangkan bola ke gawang setiap lawan di Copa del Rey.
Prestasi yang tercatat sebagai rentetan terpanjang Barcelona dalam 113 tahun partisipasi di Copa del Rey tersebut harus terhenti secara mengejutkan saat melakoni laga leg I babak 32 besar edisi musim ini, Rabu (28/10). Pelakunya adalah tim kurcaci bernama Villanovense.
Dikatakan demikian karena Villanovense merupakan kontestan asal Segunda Division B alias kasta ketiga dalam piramida kompetisi sepak bola Spanyol. Barcelona mengalami kebuntuan meski kekuatan mereka terbilang berada jauh di atas lawan.
Barcelona memang menurunkan pemain lapis kedua. Akan tetapi, kualitas permainan Thomas Vermaelen, Sergi Samper, Sandro Ramirez, dan Munir El Haddadi jelas lebih baik ketimbang personel Villanovense.
Kenyataannya, Villanovense justru mampu meredam serangan Barcelona sepanjang 90 menit. Pasukan Luis Enrique hanya berkutat pada penguasaan bola dan menciptakan peluang tanpa sanggup mencetak skor.
Tak ada reaksi berlebihan dari pemain Barcelona usai laga. Mereka enggan mencari kambing hitam dan memilih untuk melakukan introspeksi diri sembari melontarkan pujian terhadap performa apik Villanovense.
“Anda harus mengucapkan selamat kepada Villanovense yang telah bertanding dengan baik. Kondisi lapangan yang agak bergelombang barangkali sedikit memperngaruhi permainan kami, tapi itu bukanlah alasan,” ujar kiper Barcelona, Jordi Masip, seperti dilansir Sport.
Serupa dengan Masip, pelatih Luis Enrique pun kagum menyaksikan penampilan Villanovense yang berhasil mencegah Barcelona menyarangkan gol. Padahal, kubu lawan sebetulnya tengah mengalami kemunduran di Segunda Division B.
“Villanovense seolah memperoleh bahan bakar tambahan karena seluruh pemain terlihat antusias menghadapi pertandingan ini. Mereka juga sempat beberapa kali menebar ancaman kepada kami,” kata Enrique di situs klub.