Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Eks petenis tunggal putra nomor satu dunia asal Britania Raya, Andy Murray, menyampaikan kabar mengejutkan pada sesi konferensi pers jelang turnamen Grand Slam Australian Open 2019 di Melbourne Park, Jumat (11/1/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Andy Murray mengonfirmasi rencana ganteng raket alias pensiun pada tahun ini.
Murray mengatakan bahwa dia semula ingin menjadikan Wimbledon sebagai turnamen tenis terakhirnya, tetapi hal itu sepertinya sulit terjadi.
Sebab, hingga saat ini, Murray masih belum bisa sepenuhnya lepas dari rasa sakit yang membekap pinggulnya pasca-operasi.
"Saya ingin tampil di Wimbledon dan pensiun di sana. Namun, saya tak yakin bisa melakukannya," kata Murray seraya menitikkan air mata, dikutip BolaSport.com dari BBC.
"Saya tak yakin bisa terus bermain dengan menahan rasa sakit untuk empat atau lima bulan lagi," ujar Murray lagi.
The start to Andy Murray's press conference was very emotional pic.twitter.com/hObwoj71uo
— #AusOpen (@AustralianOpen) January 11, 2019
Andy Murray akan tampil pada Australian Open 2019 dengan status pemain berperingkat ke-230 dunia.
Padahal, sebelum mengalami cedera pinggul, Murray sempat menjadi pemain nomor satu dunia. Tepatnya pada rentang 7 Oktober 2016 hingga 20 Agustus 2017.
Meski kini menempati peringkat dunia di luar 200 besar, Murray tetap bisa langsung bermain pada putaran utama. Sebab, dia mendapatkan fasilitas protected-seed.
Baca Juga:
Kolektor tiga gelar juara Grand Slam serta medali emas Olimpiade London 2012 dan Rio 2016 itu akan memulai perjalanannya pada Australian Open 2019 dengan menghadapi unggulan ke-22 asal Spanyol, Roberto Bautista Agut.
Australian Open 2019 dijadwalkan berlangsung di Melbourne Park pada 14-27 Januari mendatang.