Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan ganda putri Malaysia, Woon Khe Wei, telah mengakhiri kariernya sebagai pebulu tangkis tanpa raihan medali Olimpiade.
Meski begitu, Woon mempunyai mimpi menjadi pelatih. Dia punya keinginan mencetak para juara Olimpiade masa depan di akademi bulu tangkis baru miliknya yang terletak di Petaling Jaya dan Subang Jaya.
Akademi bulu tangkis milik mantan tandem Vivian Hoo ini belum diberi nama dan diresmikan pada akhir Januari 2019.
Kini, Woon Khe Wei sedang menjalani kursus pelatihan di bawah Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF).
"Saya selalu bermimpi membuka akademi bulu tangkis milik sendiri dan melatih pemain junior menjadi pemain kelas dunia. Semoga mereka menjadi juara di masa mendatang," kata Woon seperti dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Saya bermimpi memenangi medali Olimpiade, tetapi saya kalah di perempat final (di Olimpiade Rio 2016) dan penampilan saya menurun," ucap perempuan berusia 29 tahun tersebut.
Woon sempat memiliki keinginan untuk memperbaiki pencapaiannya pada Olimpiade Tokyo 2020. Namun, cedera lutut menghantamnya hingga dia memutuskan mundur dari Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) pada 5 Desember 2018.
Baca Juga : Christian Hadinata: Pemain Muda Tak Gentar Bertemu Senior di Superliga
"Saya tidak bisa bermain lagi karena cedera lutut. Jadi, sekarang saya berharap melatih pemain yang suatu hari bisa memenuhi impian saya dan menjadi juara Olimpiade," tutur Wong.
Woon Khe Wei pertama kali mengalami cedera ketika tengah berkompetisi pada Kejuaraan Asia 2018 pada Februari.
Woon sempat kembali bertanding pada Kejuaraan Dunia 2018 sebelum absen lagi dan memutuskan untuk gantung raket.
Sejak itu, peraih tiga medali emas Commonwealth Games dan dua emas SEA Games tidak membuang waktu untuk memasuki karier barunya sebagai pelatih.
Woon diminta Tebrau City Badminton Club untuk menjadi pelatih kepala mereka dalam liga bulu tangkis Malaysia, Purple League.
Baca Juga : Catat, 3 Turnamen Bulu Tangkis yang Digelar Sepanjang Februari 2019
"Saya harus berterima kasih kepada Tebrau City karena mengundang saya untuk menjadi pelatih mereka. Hal ini merupakan pengalaman yang sangat bagus bagi saya untuk belajar di tingkat internasional," ucap Woon.
"Menjadi pelatih benar-benar tidak mudah karena saya harus melatih bahkan ganda dan tunggal putra. Saya pemain ganda putri dan saya kurang pengalaman di nomor lain," ujar Woon.
Meski begitu, Woon secara perlahan mulai beradaptasi dan dia menganggap hal ini merupakan proses yang baik untuk memulai karier baru di bidang kepelatihan.