Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Semakin dekatnya e-sports dengan Formula 1 membuka kemungkinan pemain olahraga digital itu bisa menjadi pebalap Formula 1 pada 10 tahun mendatang.
Kepala Marketing F1, Ellie Norman, mengatakan peluang atlet e-sports menembus Formula 1 ada dan cukup terbuka.
Baca Juga : Sirkuit Azerbaijan Perpanjang Kontrak dengan Formula 1 hingga 2023
Norman mengacu kepada kemenangan atlet e-sports Enzo Bonito di ajang balapan Race of Champions setelah mengalahkan mantan pebalap F1 dan juara Formula E, Lucas di Grassi.
"Saya akan mengantisipasi kemungkinan itu, terutama setelah Race of Champions. Momen tersebut mengesahkan e-sports sebagai profesi ketimbang sekadar sebagai permainan," kata Norman.
Dia pun memprediksi perkembangan teknologi akan turut mendorong perkembangan tersebut.
"Dalam 10 tahun, perubahan teknologi akan sangat fenomenal, jadi kemungkinan itu bisa terjadi dalam rentang waktu tersebut," ucapnya melanjutkan.
E-sports sendiri memang sudah merambah ke cabang-cabang motorsport, termasuk NASCAR dan Le Mans 24 Hours.
F1 sudah memiliki turnamen e-sports sendiri yang terdiri dari setiap tim yang berlaga di balapan, kecuali Ferrari.
Salah satu tim F1, McLaren, juga memiliki proyek kompetisi e-sport yang memberikan hadiah berupa peran simulator F1 untuk pemenangnya.