Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Los Angeles Lakers mulai kehabisan waktu untuk mendatangkan pemain bintang New Orleans Pelicans, Anthony Davis, ke Staples Center, pada jendela transfer tengah musim ini.
Hal tersebut tidak lepas dari sikap General Manager New Orleans Pelicans, Dell Demps, yang tidak melakukan komunikasi apapun dengan kubu Los Angeles Lakers.
Padahal, batas waktu untuk melakukan transaksi -dalam hal ini tukar pemain alias trade- adalah Kamis (7/2/2019) pukul 15.00 waktu setempat.
Anthony Davis menjadi incaran utama Presiden Los Angeles Lakers, Magic Johnson, pada jendela transfer kali ini.
Saking ngebetnya untuk mendatangkan Davis, Johnson sampai rela memasukkan Brandon Ingram, Kyle Kuzma, Lonzo Ball, dan dua pemain pilihan putaran pertama pada musim depan sebagai bagian dari transaksi.
Belakangan, Lakers juga dilaporkan siap menyerahkan dua pemain muda mereka, Josh Hart dan Ivica Zubac, demi mendapatkan jasa Davis.
Di lain sisi, Anthony Davis telah meminta sang agen, Rich Paul, untuk mengurus transaksi tukar pemain yang melibatkan dirinya sekitar satu pekan lalu.
Namun, perlu diingat, Davis tidak bisa menyandang status pemain free agent sampai Juli 2020.
Situasi makin rumit karena New Orleans Pelicans meminta kompensasi -kemungkinan dalam nominal besar- andai Los Angeles Lakers ingin segera mendapatkan Anthony Davis.
Baca Juga : Reaksi Legenda NBA Abdul-Jabbar atas raihan 32.000 Poin LeBron
Davis tidak memperkuat Pelicans saat mereka bertandang ke markas Chicago Bulls pada Rabu (6/2/2019) malam waktu setempat.
Menurut sang pelatih kepala, Alvin Gentry, Davis sengaja diistirahatkan sampai batas akhir transaksi tukar pemain.
"Dia ada (bisa bermain), tetapi kami tidak akan menurunkan dia sampai deadline tukar pemain," kata Gentry.
"Saya pikir semua orang bisa memahami hal itu," ucap dia lagi.