Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Di MotoGP Terlalu Banyak Penggunaan Elektrik Ujar Eks Manajer Ferrari

By Agung Kurniawan - Senin, 18 Februari 2019 | 14:38 WIB
Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, saat tampil pada tes pramusim MotoGP 2019 yang digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia. (yamahamotogp.com)

JUARA.NET - Mantan manajer FerrariMassimo Rivolamengungkapkan pendapatnya terkait perbedaan Formula 1 (F1) dengan MotoGP.

Perbedaan itu dapat dirasakan langsung oleh Massimo Rivolayang saat ini berkecimpung di dunia MotoGP bersama dengan Aprilia.

Di Aprilia, Rivola bertugas sebagai kepala tim yang diperkuat Aleix Espargaro dan Andrea Iannone tersebut.

Bagin Massimo Rivola MotoGP saat ini sudah terlalu banyak menggunakan perangkat elektronik yang membuat peran rider menjadi terbatas.

"F1 selalu menjadi ujung tombak teknologi, saya pikir harus tetap seperti itu," kata Rivola seperti dilansir Juara.net dari speedweek.

"Namun MotoGP tidak boleh mengikuti tren itu. Sekarang sudah terlalu banyak elektronik di MotoGP dan itu akan mengaburkan bakat pembalap," ujarnya menambahkan.

Menurut Massimo Rivola, faktor kemampuan pembalap masih memegang peran penting dalam ajang MotoGP.

Pendapat dan tanggapan rider selama menunggangi motor sangat penting bagi semua mekanik untuk memahami bagaimana performa sepeda motor selama di trek.

Karena, masih menurut Rivola, hanya dengan begitu para mekanik dapat memulai analisis mereka.

Massimo Rivola juga mendorong agar pembalap MotoGP untuk bisa menggunakan data-data bersifat teknis dengan lebih baik.

Data yang dimaksud Rivola di antaranya adalah gaya mengemudi, posisi duduk, dan perubahan berat badan yang akan berpengaruh pada aerodinamika.

 
 
 
View this post on Instagram

Meski mulai terpinggirkan di skuat Unai Emery, Oezil tetap menunjukkan dukungannya pada Meriam London. #ozil #mesutozil #arsenal #thegunners

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on