Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penulis: Tjahjo Sasongko
JUARA.NET - Pelatih dan komentator bola basket kawakan, Jeff van Gundy menganggap bahwa penyelenggaraan NBA ALL-Star Game sebaiknya dihapus saja. Jeff juga mengomentari acara yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun ini.
Van Gundy menyebut pelaksanaan ajang tahun anini setiap tahun semakin memalukan dan merugikan penonton.
Pada All-Star Game tahun ini, para pemain terbaik NBA dibagi dalam dua tim dipimpin kapten LeBron James dan Giannis Anteokounmpo yang dimenangi tim LeBron dengan 178-164.
All-Star Game tahun ini mencatat rekor dengan banyaknya poin yang dihasilkan dari lemparan 3 poin atau pun dunk.
"Anda bisa saja berasal dari tim Divisi III seperti saya dan menjadi pemain terbaik (MVP) All-Star," kata Van Gundy.
"Anda hanya harus melakukan drive dan lay up."
Baca Juga : PSM Makassar: Maaf, Kami Tim Pelit
Baca Juga : Vinales Bisa Jadi Ancaman Serius Jika Berhenti Terobsesi kepada Rossi
Van Gundy pernah memimpin tim pada NBA All-Star Game tahun 2000. Tim Wilayah Timur yang dipimpinnya dikalahkan tim wilayah barat yang dipimpin Phil Jackson dengan 126-137.
Saat itu para pemain bintang yang tampil antara lain Tim Duncan, Alonzo Mourning dan Shaquille O'Neal dan Kobe Bryant.
"Siapa saja bisa tampil di All-Stars, memperkenalkan mereka. Mereka pemain hebat dan patut dihargai," kata van Gundy lagi.
"Namun menyaksikan pertandingan dengan lemparan tiga poin sebanyak itu, agak memalukan," lanjut Van Gundy.
Hasil NBA All-Star Game 2017 yang berakhir 192-182 membuat para pemain seperti LeBron James dan Presiden Asosiasi pemain bola basket, Chris Paul bersama Komisioner NBA, Adam Silver menganggap harus ada perubahan dengan format yang harus lebih kompetitif.
"Saya pikir mereka memang tak mau tampil di ajang itu lagi," kata Van Gundy.
"Adam (Silver) bilang harus ada yang diperbaiki. Ternyata tidak ada."
All-Star tahun lalu berakhir 148-145.
Tahun ini pertandingan berakhir 178-164 dengan LeBron menghasilkan 65 poin dan 49 poin di antaranya berasa dari lemparan 3 poin.
Para pemain itu sendiri tidak mempersoalkan bentuk NBA All-Star Game tahun ini.
"Itu kan hanya buat senang-senang," kata pemain Oklahoma City Paul George. "
Pada akhirnya, semua untuk menyenangkan penonton. Semua hanya untuk hiburan."