Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Petarung UFC asal Dagestan, Rusia, yakni Khabib Nurmagomedov, memiliki cerita soal penundaan laga yang sempat dialaminya.
Khabib Nurmagomedov mengingatkan kembali kepada publik bahwa dia bisa menjadi pemegang sabuk juara kelas ringan tidak mudah.
Hal tersebut diungkapkan Khabib Nurmagomedov melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.
"Sebelum saya menjadi juara, saya nyaris terlibat laga perebutan sabuk sebanyak tiga kali," tulis Khabib yang dikutip Juara.net dari Instagramnya.
"Dan tiga kali pula saya kehilangan kesempatan saya untuk melakoni tiga laga itu," tulis dia menambahkan.
Lebih lanjut, Khabib pun menjabarkan satu-persatu laga perebutan gelar juara yang gagal dia lakoni tersebut.
"Pertama pada Juli 2016 saat saya ditawari laga di Bulan Ramadhan, tetapi saya menolaknya," ungkap Khabib.
"Kemudian pada UFC 205 saya ditawari sebuah laga perebutan gelar. Kesepakatan sudah ditandatangani, tetapi sabuk yang seharusnya saya dapatkan diserahkan ke petarung lain, Anda pasti tahu ceritanya."
Baca Juga : UFC Dinilai Lindungi Khabib Sebagai Aset Bisnis yang Tak Boleh Kalah
"Ketiga adalah UFC 209 saat saya dirawat di rumah sakit dan hampir meninggal dunia," tulis dia menambahkan.
Dari ketiga rencana pertarungan Khabib tersebut, rencana laga UFC 205 adalah yang menjadi kontroversi di dunia UFC kala itu.
Laga yang seharusnya menjadi perebutan gelar juara antara Khabib Nurmagomedov dan Eddie Alvarez dijadwalkan pada November 2016.
Namun, pada akhir September 2016 UFC justru mengumumkan bahwa Eddie Alvarez akan melakoni laga untuk mempertahankan gelarnya melawan Conor McGregor.
Baca Juga : Ferguson Tolak Laga Perebutan Sabuk Interim Milik Nurmagomedov
Akhirnya, sabuk gelar juara kelas ringan milik Alvarez jatuh ke tangan Conor McGregor lantaran dia kalah TKO di ronde kedua.
Khabib Nurmagomedov sempat geram lantaran laga tersebut dibatalkan dan dia sempat mengungkapkan kekesalannya melalui media sosial.