Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penulis: Tjahjo Sasongko
JUARA.NET - Pemegang rekor terlama sebagai juara dunia tinju kelas bulu selama 19 kali, Eusebio Pedroza meninggal dunia di usia 62 tahun.
Menurut asosiasi tinju dunia (WBA), Pedroza meninggal dunia setelah menjalani perawatan atas penyakit kanker pankreas yang dideritanya.
Memiliki julukan "si kalajengking," Pedroza menjadi juara dunia antara 15 April 1978 hingga 8 Juni 1985.
Pada kurun tersebut ia melakukan 19 kali pertarungan mempertahankan gelart juara dunia yang disandangnya.
Baca Juga : BAM Ancam Negara Bagian yang Tak Aktif Bina Pebulu Tangkis Masuk Daftar Hitam
Memulai karirnya pada 1973, ia merebut gelar juara dunia pertamakalinya dengan mengalahkan Cecilio Lastra pada 15 Juni 1978 dan kehilangan gelarnya setelah dikalahkan petinju Irlandia, Barry McGuigan pada 8 Juni 1985 di London.
Setelah kekalahannya tersebut, Pedroza masih melanjutkan karirnya dan baru mundur setelah mengalami kekalahan dari Mauro Gutierrez pada 21 November 1992.
Pengamat tinju asal Panama, Nicolas Espinosa mengatakan Pedroza merupakan petinju yang memiliki pukulan keras dan mematikan sebagai senjata utamanya.
Jumat (01/03/2019), McGuigan menyebut hari itu merupakan hari yang sangat menyedihkan. "Saya senang pernah satu ring menghadapi dia," kata McGuigan tentang Espinoza.
View this post on InstagramTimnas U-22 Indonesia masih memiliki target untuk tahun ini. #timnasindonesia #timnas #timnasu22
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on