Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Isu soal duel unifikasi gelar tinju kelas berat dunia antara Anthony Joshua kontra Deontay Wilder kembali berembus kencang.
Duel antara Anthony Joshua melawan Deontay Wilder memang sudah lama ditunggu-tunggu oleh pencinta tinju dunia.
Pasalnya, pemenang dari duel tersebut bakal dinobatkan sebagai juara tinju tak terbantahkan untuk kelas berat.
Akan tetapi, rencana itu tak kunjung terwujud lantaran masalah penjadwalan dan negosiasi alot yang terjadi di antara kedua belah pihak.
Padahal, baik Anthony Joshua maupun Deontay Wilder sudah kerap melempar komentar satu sama lain yang memanaskan keadaan di antara keduanya.
Baca Juga : Duel Ulang Deontay Wilder Vs Tyson Fury Resmi Ditangguhkan WBC
Kini, rencana duel unigikasi gelar tinju kelas berat dunia itu kembali berembus berkat komentar wakil manajer Deontay Wilder, Shelly Finkel.
Finkel menyatakan jika kliennya siap menghadapi Anthony Joshua setelah rencana rematch Wilder dengan Tyson Fury batal terlaksana.
"Jika keadaannya tepat, Wilder akan dengan senang hati menghadapi Joshua," ujar Shelly Finkel dikutip Juara.net dari Sky Sports.
Meski begitu, pihak Wilder tampaknya harus lebih bersabar karena saat ini Joshua sudah memiliki jadwal tandingnya sendiri.
Anthony Joshua telah dijadwalkan untuk menghadapi Jarrell Miller dalam duel yang bakal berlangsung pada 1 Juni 2019 di Madison Square Garden, Amerika Serikat.
Ini merupakan duel pertama yang bakal dilakukan oleh pemegang sabuk kelas berat WBA (Super), IBF, WBO, dan IBO itu di luar "zona nyaman"-nya, yakni kawasan Britania Raya.
Baca Juga : Cerita Floyd Mayweather Pakai Pereda Nyeri saat Lawan Manny Pacquiao
Sementara itu, nama Dominic Breazeale muncul ke permukaan sebagai calon lawan Deontay Wilder selanjutnya.
Jika benar, maka Wilder harus mempertahankan sabuk juara kelas berat WBC yang dipegangnya saat ini dari ancaman Breazeale dalam laga yang dijadwalkan pada 18 Mei 2019.