Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penulis: Josephus Primus
JUARA.NET - Sebuah Lokasi pacuan kuda terkenal di California, AS, Santa Anita terancam bakal ditutup sementara waktu.
Laporan yang dikutip dari laman cnn.com, hari ini, menunjukkan, sejak 26 Desember 2018, ada 21 kuda pacu yang jatuh sakit selama pacuan maupun dalam pemeliharaan di situ.
Terkini, seekor kuda pacu berumur empat tahun, Let's Light the Way, pada Selasa (5/3/2019), terpaksa dibunuh lantaran cedera di kaki kanan.
"Keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan kuda-kuda dan para joki adalah prioritas kami," kata CEO Grup Stronach Tim Ritvo.
Grup tersebut merupakan pemilik dan pengelola The Arcadia, lokasi pacuan kuda.
Let's Light The Way adalah kuda pacu kesembilan yang mati setelah melakukan pelatihan di jalur balapan utama.
Sebelumnya, 12 ekor kuda mengalami nasib sama saat berpacu di Santa Anita, terhitung sejak 26 Desember 2018 itu.
Baca Juga : VIDEO - Duo Yamaha Bertarung Sengit di GP Qatar 2018, Apakah Bakal Terulang di 2019?
Baca Juga : Fred Ingin Tampil Baik di Bawah Professor Ole Gunnar Solskjaer
Sejauh ini, sejak setahun lalu, memang sudah dilakukan upaya-upaya mencari penyebab dari kecurigaan permukaan jalur pacuan.
Pada tes terkini, pekan lalu, belum ditemukan sesuatu yang mencurigakan.
"Keselamatan manusia dan kuda di lintasan balapan ini adalah hal paling penting," kata konsultan lintasan balap Santa Anita Dennis Moore.
Cuaca di California Selatan kini sedang dilanda hujan deras.
Namun begitu, lintasan tetap dibuka untuk latihan.
Sementara itu, lembaga Perlakuan Beretika untuk Binatang menyerukan agar lokasi pacuan kuda Santa Anita tetap ditutup untuk proses penyelidikan lingkungan terkait matinya 21 kuda tersebut.
Pada akhir pekan ini, Santa Anita menjadi tuan rumah pergelaran Santa Anita Handicap untuk balapan kuda-kuda tua.
Lokasi Pacuan Kuda Santa Anita dibuka pada 1907.
Lokasi itu menjadi tempat balapan favorit. Pada 1940, kuda balap Seabiscuit memenangi Santa Anita Handicap. Lantas, pada 2002, lokasi itu menjadi tempat pengambilan gambar film bertajuk nama kuda tersebut.