Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Mattia Binotto sempat berpikir untuk keluar setelah dirinya ditunjuk pabrikan Kuda Jingkrak sebagai kepala tim.
Mattia Binotto menjadi kepala tim Ferrari yang baru, menggantikan Maurizio Arrivabene yang mengundurkan diri setelah dua musim gagal mengantarkan Ferrari menjadi juara Formula 1 (F1).
Binotto pun melanjutkan tugas Arrivabene untuk mempersembahkan gelar pertama bagi Ferrari sejak terakhir kali pada 2007 sekaligus menghentikan hegemoni Mercedes.
Tugas berat yang ditanggung mantan direktur teknis Ferrari tersebut tak pelak membuatnya sempat berpikir untuk pindah dari Ferrari.
Lebih-lebih karena Binotto juga sempat dikaitkan dengan Mercedes akibat memiliki perbedaan pandangan dengan Arrivabene.
Baca Juga : Catat, Ini Jadwal Laga Perdana Zidane di Real Madrid Setelah Comeback
Mattia Binotto sendiri mengakui ada ketidakyakinan di dalam dirinya untuk mengemban posisi kepala tim Ferrari.
Pasalnya, Binotto juga dianggap sebagai salah satu penyebab atas menurunnya performa Ferrari pada paruh musim lalu.
"Saya pikir saya tidak lagi dalam posisi untuk melakukan pekerjaan yang baik," ucapnya kepada Corriere della Serra,yang dilansir Juara.net dari GPBlog.
"Jika seorang direktur teknis tidak dapat melakukan pekerjaannya dengan sebaik-baiknya, itu akan memiliki masalah untuk semua orang di tim."
Baca Juga : Jelang Kejuaraan Atletik Asia, Timnas Estafet Masih Cari Chemistry
Akan tetapi, ketika ditanya kaitannya dengan Mercedes, pria 47 tahun itu menegaskan jika hatinya hanya untuk Ferrari.
"Saya sudah menjadi penggemar berat Ferrari sejak kecil," kata Binotto. "Saya tidak akan memikirkan tim lain selain Ferrari," tandasnya.
Mattia Binotto dan Ferrari mempunyai dua pembalap yang mampu tampil apik selama dua pekan sesi pramusim Formula 1, yakni Charles Leclerc dan juara dunia empat kali Sebastian Vettel.
Musim ini akan menjadi musim yang penting bagi Ferrari, di mana mereka digadang-gadang akan menjadi tim terdepan dalam perburuan juara F1.