Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Amerika Serikat (AS), Gregg Popovich, menyebut Kejuaraan FIBA World Cup 2019 bakal menjadi tantangan serius bagi skuatnya.
FIBA World Cup 2019 akan berlangsung di China pada 31 Agustus sampai 15 September mendatang dan timnas basket AS bakal datang sebagai juara bertahan.
Meski masih menjadi favorit kampiun, Gregg Popovich menilai perjuangan timnas basket AS untuk mengulang sukses empat tahun lalu tidak akan mudah.
Apalagi, berdasarkan hasil undian alias drawing di Shenzen, China, Sabtu (16/3/2019) kemarin, AS akan berada satu grup dengan tim-tim berkarakter unik yakni Turki, Republik Ceska, dan Jepang.
"Kami akan menghadapi tiga tim yang bagus dan memiliki variasi gaya bermain," ucap Popovich yang dilansir Juara.net dari NBA.com.
"Memilih dan menyiapkan timnas AS dalam jangka waktu yang singkat akan menjadi sebuah tantangan, sementara mengulang keberhasilan meraih medali emas untuk kali ketiga beruntun pada FIBA World Cup adalah sesuatu yang diasosiasikan setiap orang kepada kami," kata Popovich lagi.
Timnas basket AS sukses merajai FIBA World Cup pada dua edisi terakhir (2010 dan 2014).
Pada tahun 2010, timnas basket AS meraih medali emas setelah menundukkan Turki pada laga final dengan skor 81-64.
Sementara itu, pada tahun 2014, timnas basket AS kembali naik podium kampiun seusai mengalahkan Serbia pada laga final dengan skor 129-92.
Baca Juga : Hasil Undian FIBA World Cup 2019 - Filipina Jadi Wakil Tunggal Asia Tenggara
Secara keseluruhan, AS sudah lima kali menjuarai FIBA World Cup.
Selain edisi 2010 dan 2014, skuat basket Negeri Paman Sam juga jadi kampiun pada FIBA World Cup 1954, 1986, dan 1994.
Jumlah itu sama banyak dengan yang pernah diraih timnas basket Yugoslavia.
Andai AS menjuarai FIBA World Cup 2019, mereka akan menjadi negara dengan gelar kampiun dunia paling banyak untuk cabang olahraga basket.