Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.net - Honda tak berhasil dalam upaya membujuk Direktur Teknis MotoGP, Danny Aldridge, agar mengizinkan mereka memakai winglet seperti yang Ducati pakai di Sirkuit Losail, Qatar, tiga minggu lalu.
Dikutip JUARA.net dari Autosport, perwakilan Honda mendekati Danny Aldridge untuk meminta persetujuan resmi perihal desain winglet yang mereka rencanakan pakai di MotoGP Argentina 2019.
Honda tampak meminta ini sebagai respon dari keputusan Sidang Banding FIM yang membersihkan Ducati dari kesalahan saat memakai winglet di depan roda belakang pada MotoGP Qatar.
Baca Juga : MotoGP Argentina 2019 - Dovizioso Berharap Lebih Kompetitif Ketimbang Musim Lalu
Ducati mengatakan bahwa komponen tersebut digunakan khusus untuk mendinginkan ban belakang dan bukan mencari keunggulan aerodinamis di area terlarang tersebut.
Fox Sports melaporkan kalau Ducati bisa mendinginkan temperatur ban belakang hingga 7 derajat celcius dan menciptakan downforce tambahan sebesar 300 gram dengan komponen baru tersebut.
Tindakan Honda diyakini menjadi usaha disengaja bagi mereka untuk menyoroti peraturan yang berlaku dan keputusan Sidang Banding FIM.
Honda, bersama Aprilia, Suzuki, dan KTM merupakan empat pabrikan yang melakukan protes ke MotoGP setelah Andrea Dovizioso menjuarai MotoGP Qatar dengan komponen tersebut.
Baca Juga : Marc Marquez Siap Hadapi Cuaca Tak Menentu di MotoGP Argentina
Selain Honda, bos Aprilia, Massimo Rivola, mengatakan bahwa pabrikan-pabrikan lain mungkin mencoba peruntungan dengan MotoGP untuk desain winglet mereka masing-masing.
"Saya bertanya apa yang akan terjadi jika seseorang memberikan solusi sama seperti Ducati tetapi, alih-alih mengatakan itu buat pendingin roda belakang, mengakui secara terbuka bahwa niatnya adalah untuk mencari keunggulan aeorodinamis ekstra," tutur Rivola.
Aprilia sendiri dikabarkan tengah mengembangkan winglet mereka sendiri dan Autosport bahkan mengatakan kalau Suzuki serta KTM mungkin menyusul.
Yamaha sendiri memilih tak terlibat dalam kisruh ini.