Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM) optimistis kepada para pemain muda mereka setelah Lee Chong Wei resmi memutuskan gantung raket.
BAM menyebut bahwa perbedaan signifikan dari segi kemudahan dalam fasilitas berlatih saat ini tentu seharusnya menjadi cambuk motivasi besar bagi para generasi di bawah Lee Chong Wei.
Para pemain muda tersebut tak lain ialah Lee Zii Jia, Song Joo Ven, dan Cheam June Wei yang kini berada di barisan depan skuad tunggal putra Malaysia dalam panggung kompetisi internasional.
Baca Juga: Japan Open 2019 Direncanakan Jadi Ajang Comeback Ganda Putra Korea Selatan Ini
"Para pemain (muda) di pelatnas BAM sekarang ini harus mampu memberikan hasil yang lebih baik di setiap turnamen," kata Ketua BAM, Datuk Seri Norza Zakaria, yang dilansir JUARA dari The Star.
"Dulu tidak ada akademi dan fasilitas yang sebagus ini ketika Lee Chong Wei memulai kariernya. Namun, sekarang kami punya yang terbaik," ujar Norza Zakaria lagi.
Baca Juga: Jonatan Christie Dinilai Sang Pelatih Mulai Tunjukkan Tren Positif
Norza Zakaria yang juga menjabat sebagai Ketua Olimpiade Malaysia mengatakan bahwa BAM akan mulai benar-benar mempersiapkan para pemain muda tersebut untuk menjadi pemain top dunia.
Saat ini, Lee Zii Jia merupakan pemain tunggal putra terbaik Negeri Jiran dan menempati peringkat ke-20 dunia.
Dia juga telah berhasil mengoleksi satu gelar BWF World Tour yang cukup bergengsi yakni Taiwan Open 2018.
Baca Juga: Hendry Saputra Puas dengan Grafik Positif Tunggal Putra Indonesia
Sementara itu, Soong Joo Ven dan Cheam June Wei saat ini masing-masing berada di peringkat ke-64 dan ke-83 dunia.
"Ada beberapa pemain muda di pelatnas kami yang membuat para pelatih mesti fokus agar mereka menjadi para pemain tunggal putra papan atas dunia," ucap Norza Zakaria.
"Senioritas pemain tidaklah penting, penampilan pemain pada setiap turnamen lah yang menjadi acuan," ujar dia lagi.
"Para pemain muda tersebut harus mulai tampil all out untuk menunjukkan performa terbaik di setiap turnamen," kata Norza Zakaria.
Baca Juga: Misbun Sidek Punya Kesan Tersendiri Selama Melatih Lee Chong Wei
Meski persaingan tunggal putra juga tak kalah sengit dari nomor lain, BAM mengaku optimistis dalam meloloskan setidaknya satu wakil tunggal putra pada Olimpiade Tokyo 2020.
Apalagi, pada ajang empat tahunan tersebut, Lee Chong Wei juga didapuk menjadi Chief de Mission kontingen Malaysia.
Pengalaman Lee Chong Wei tentu diharapkan mampu membantu para juniornya untuk mampu menorehkan impian terbesar Malaysia, yakni meraih medali emas untuk kali pertama sepanjang sejarah Olimpiade.
Baca Juga: Lee Chong Wei Ungkapkan Rasa Penyesalan Terbesar Pasca-pensiun
"Kami akan memberikan para pemain muda tersebut kesempatan untuk bermain pada beberapa turnamen agar lolos kualifikasi Olimpiade (2020)," ucap Norza Zakaria.
"Chong Wei sudah pernah bermain pada banyak turnamen multi-event, dan dia adalah yang paling tepat untuk menempati posisi Chief de Mission," kata dia lagi.