Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Seusai Lee Chong Wei memutuskan pensiun, Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM) disebut-sebut bakal menemui tantangan besar dalam menyambut kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Pasalnya, sejak empat edisi terakhir perhelatan Olimpiade, Negeri Jiran tak pernah absen mengirim wakil di nomor tunggal putra lewat nama Lee Chong Wei.
Kendati demikian, sosok legenda tunggal putra Negeri Jiran, Rashid Sidek, justru mengatakan bahwa BAM tengah mengalami situasi yang bagus.
Baca Juga: Lee Zii Jia Anggap BAM Akan Merugi Jika Melepas Sosok Hendrawan
Peraih medali perunggu Olimpiade Atlatnta 1996 tersebut menegaskan bahwa Malaysia sudah tak bisa lagi 'bersembunyi' setelah ditinggalkan oleh Lee Chong Wei.
Hal ini harus dimanfaatkan dan menjadi sebuah langkah besar bagi Malaysia untuk segera mementaskan para pemain muda mereka demi bersaing di level yang lebih tinggi.
"Ini adalah situasi yang bagus untuk BAM. Dengan ketiadaan Lee Chong Wei, maka BAM bisa fokus kepada para pemain muda dan pelapis," jelas Rashid Sidek, yang dikutip JUARA dari laman Stadium Astro.
Baca Juga: Pernah Cedera Parah, Goh Liu Ying Tak Patah Arang Kejar Olimpiade 2020
"Mereka bisa mengikuti berbagai turnamen dengan tujuan untuk meningkatkan performa dan mencari banyak pengalaman," ucap Rashid Sidek.
Sementara itu, Rashid Sidek juga menilai bahwa inilah saatnya bagi para pemain muda tunggal putra Malaysia untuk unjuk gigi dan tak lagi berada di bawah bayang-bayang nama Lee Chong Wei.
Baca Juga: Performa Menurun, Ganda Putri Malaysia Ini Harapkan Lucky Draw
Apalagi, keputusan Lee Chong Wei pensiun juga bersamaan dengan periode kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
"Malaysia terlalu bergantung (di nomor tunggal putra) untuk meraih medali pada Olimpiade Tokyo 2020," ucap Rashid Sidek, yang juga pernah menjadi pelatih.
"Seperti yang kita ketahui, rata-rata pemain pelatnas Malaysia saat ini terdiri dari pemain muda. Mereka bisa memberikan perlawanan dan membuat kejutan," ucap dia melanjutkan.
Baca Juga: Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai Sasar Peringkat 3 Dunia
"Namun, untuk menjadi pemain yang konsisten dan memenangkan medali memang sulit, tapi bukan berarti hal itu mustahil terjadi," kata dia.
Sejauh ini, Malaysia memiliki satu tunggal putra terbaik yang berada di jajaran 20 besar dunia, yakni Lee Zii Jia.
Apdapun tunggal putra pelatnas BAM lainnya adalah Soong Joo Ven di peringkat ke-66 dunia dan Cheam June Wei yang bertengger di peringkat ke-83 dunia.