Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.net - Legenda sepak bola Inggris, Gary Lineker, membela rekan senegaranya, Lewis Hamilton, setelah kemenangan sang pembalap Mercedes di GP Prancis, Minggu (23/6/2019).
Lewis Hamilton memenangi balapan keenam dari delapan yang telah berlangsung sepanjang Formula 1 2019 saat finish pertama di GP Prancis.
Ini adalah ke-200 kali Lewis Hamilton finish dengan poin dari 237 balapan yang telah ia lalui sepanjang kariernya.
Berkat kemenangan dominan ini, Lewis Hamilton memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Formula 1 dengan keunggulan 36 poin setelah hanya delapan balapan.
Baca Juga: Berita MotoGP - Sendirian di Puncak, Marc Marquez Ogah Takabur
Gary Lineker pun memuji Lewis Hamilton, mengatakannya sebagai legenda dunia olahraga Inggris yang kerap suka lepas dari perhatian publik.
"Salah satu bintang olahraga terbesar di Inggris dan mungkin atlet yang paling sedikit mendapat apresiasi," tutur Lineker kepada 7,3 juta followernya di Twitter.
Another brilliant win for @LewisHamilton. One of our greatest ever British sports stars and quite possibly the most under appreciated.
— Gary Lineker (@GaryLineker) June 23, 2019
Komentar itu mendapatkan balasan dari salah seorang pengikutnya yang mengatakan bahwa "Hamilton mempunyai salah satu mobil terbaik di trek dan ia mendapat bantuan dari FIA ketika tak berada di posisi pertama. Coba saja suruh dia membalap di tim Haas atau Torro Rosso."
Sang pengguna twitter berbicara mengenai insiden di GP Kanada ketika Sebastian Vettel mendapat penalti lima detik karena dianggap masuk kembali ke racing line secara tidak aman setelah keluar dari trek sehingga memaksa Lewis Hamilton untuk menghindar.
Always strikes me as a silly argument. The best drivers end up in the best cars, which of course adds to their chances of winning. As in football the best players end up at the best clubs, which increases their chances of winning. They wouldn’t be there if they weren’t the best. https://t.co/M2eAkkZRN0
— Gary Lineker (@GaryLineker) June 23, 2019
"Argumen ini konyol. Para pembalap terbaik selalu mengendarai mobil terbaik, yang tentu saja menambah kans mereka menang," balas Hamilton.
"Begitu pula di sepak bola, pemain-pemain terbaik memperkuat tim-tim terbaik, yang membuat kans mereka menang lebih tinggi. Mereka tak akan bermain di sana apabila bukan yang terbaik."
Gary Lineker (58) adalah mantan striker Leicester, Everton, Barcelona, Tottenham, dan Nagoya Grampus Eight.
Ia telah bermain 80 kali dan mencetak 48 gol bagi Timnas Inggris antara 1984 dan 1992.
Gary Lineker tak pernah mendapatkan satu kartu kuning atau merah pun walau tampil dalam lebih dari 450 laga sepanjang kariernya.
Pria kelahiran Leicester, Inggris, ini sekarang menjadi pembawa acara di stasion televisi BBC di Inggris.