Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Kompetisi salah satu turnamen bergengsi dalam kalender BWF, yakni Indonesia Open 2019, akan segera bergulir pada 16-22 Juli mendatang.
Indonesia Open 2019 sendiri bakal menjadi turnamen (kategori World Tour Super 300 keatas) pembuka dalam memasuki paruh kedua musim kompetisi 2019.
Turnamen BWF World Tour Super 300 terakhir yang bergulir ialah Australian Open 2019, dimana turnamen tersebut telah berlangsung sekitar satu bulan yang lalu, tepatnya pada 4-9 Juni 2019.
Baca Juga: Mulai Berbenah, Ganda Putri Malaysia Pelajari Video Pertandingan Lawan
Dengan adanya jarak waktu yang cukup lama tersebut, para pebulu tangkis dunia diharapkan mampu memberikan penampilan impresif pada Indonesia Open 2019.
Tak terkecuali bagi para wakil Merah Putih.
Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, yang berharap para wakil tuan rumah mampu tampil maksimal di hadapan publik sendiri.
Susy menyebutkan bahwa para pebulu tangkis yang bernaung di pelatnas PBSI telah membekali diri dengan persiapan yang cukup.
Baca Juga: Lewis Hamilton Soal Formula 1 Dianggap Membosankan: Jangan Salahkan Para Pengemudi!
"Persiapan cukup baik, ada waktu sebulan untuk persiapan. Kondisi atlet pun baik," ucap Susy Susanti yang dikutip JUARA dari BadmintonIndonesia.org.
"Kami berharap di BIO (Indonesia Open 2019, red), para atlet bisa tampil maksimal, karena memang ini salah satu target kami, selain poinnya tinggi, BIO sudah masuk hitungan ke olimpiade," kata Susy melanjutkan.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Belanda 2019 - Bisakah Valentino Rossi Ulang Kejayaan Dua Musim Silam?
Peraih medali emas Olimpaide Barcelona 1992 tersebut menyebutkan bahwa PBSI sendiri setidaknya menargetkan satu gelar juara pada Indonesia Open 2019.
Meski kans juara lebih besar di nomor ganda putra, Susy tak menampik ada nomor lain yang diharapkan mampu memberikan hasil apik.
Seperti yang diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Susy menyebut selain ganda putra, nomor tunggal putra dan ganda campuran dinilai telah menunjukkan progres yang menanjak.
Apalagi, pada New Zealand Open 2019 dan Australian Open 2019 lalu, dua nomor tersebut berhasil menorehkan hasil yang tak mengecewakan.
"Kalau bicara progres, tunggal putra sudah mulai ada (peluangnya). Walau pada beberapa pertandingan masih belum konsisten, tetapi saya rasa tunggal putra sudah bisa diandalkan," kata Susy.
Baca Juga: Marc Marquez: Sangat Susah untuk Konsisten di Assen
"Kans-nya ada, ganda campuran tetap ada kans kok. Walau Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti masih belum meraih gelar juara, mudah-mudahan dengan jadi tuan rumah, mereka jadi lebih pede, lebih semangat, lebih mau membuktikan," kata dia lagi.