Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Sejauh ini Rafael Nadal dikenal sebagai petenis dengan julukan "King of Clay".
Rekor win-loss career Nadal kala bermain di lapangan tanah liat hingga saat ini tergolong fantastis, yakni 436 menang-39 kalah.
Dominasi peraih 18 titel Grand Slam di lapangan tanah liat baru saja kembali terbukti tatkala Nadal berhasil menjadi juara pada French Open 2019.
Sebaliknya, di lapangan rumput, petenis bertangan kidal itu justru kerap kali tersungkur.
Menjelang laga pertamanya pada turnamen lapangan rumput bergengsi, Wimbledon 2019, Selasa (2/7/2019), Nadal pun mengaku telah mempersiapkan diri.
"Saya selalu tampil sangat baik di rumput ketika lutut saya sedang dalam kondisi yang bagus." ujar Rafael Nadal, dikutip JUARA dari laman Express.co.uk.
"Memang ada periode suram antara tahun 2012 hingga 2016, ketika sulit untuk bangkit dan lutut saya tak memiliki kekuatan,"
Baca Juga: Denmark Sukses Boyong Dua Medali Emas pada European Games 2019
"Jika anda tidak bisa memperkokoh kepercayaan diri, Anda tidak mungkin bermain dengan bagus. Sejak saya berangsur pulih, saya yakin mampu mengendalikan semuanya," tutur Nadal.
"Memang saya bisa saja kalah di babak pertama Wimbledon, tetapi saya juga tahu bahwa ada banyak kemungkinan bagi saya pada lapangan jenis ini," kata pemain berusia 33 tahun itu melanjutkan.
Setelah kerap berjibaku dengan cedera pada beberapa tahun terakhir, Rafael Nadal mengaku pernah hampir meninggalkan dunia tenis.
Akibat menderita cedera, Rafael Nadal harus rela absen melewatkan beberapa turnamen penting.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Enggan Larut Bahagia dari Hasil MotoGP Belanda 2019
Cedera lutut yang kerap mengganggu petenis asal Spanyol tersebut secara langsung memang memberikan dampak psikologis.
Selain kekuatan fisik yang berkurang, tingkat kepercayaan diri Rafael Nadal juga cederung menurun akibat cedera itu.
"Pada beberapa bulan terakhir ini, saya kewalahan menangani masalah fisik saya sendiri," ucap pemain yang karab dipanggil Rafa tersebut.
"Rasa sakitnya cenderung bertambah dan terus bertambah dari yang pernah saya rasakan. Jadi sangat sulit untuk menikmati pertandingan tenis yang saya mainkan," kata dia lagi.
Pada babak pertama Wimbledon 2019, Rafael Nadal akan menghadapi petenis asal Jepang, Yuichi Sagita.