Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Mantan pemain Ajax Amsterdam dan Barcelona, Zlatan Ibrahimovic memilih 11 pesepak bola terbaik sepanjang masa.
Namun, bukannya memilih nama pemain lain, Zlatan Ibrahimovic justru memilih dirinya sendiri sebagai 11 pesepak bola tersebut.
Dari posisi kiper hingga penyerang diisi oleh sosoknya sendiri, Zlatan Ibrahimovic.
Menurutnya, dia hanya harus menentukan pelatih yang mungkin saja harusnya diisi oleh dirinya sendiri.
"Tim favorit saya sepanjang masa. Saya hanya harus memutuskan pelatih. Mungkin akan Zlatan," tandasnya.
Baca Juga: Klasemen MotoGP 2019 - Marquez Semakin Dekat dengan Gelar Juara Dunia 2019
"Saya bisa bermain di 11 posisi karena pemain yang bagus bisa bermain di mana saja," katanya sesumbar.
Tim tersebut kemudian diberi nama The Hungry Lion yang merujuk pada julukannya.
Memang sejauh ini Ibrahomovic adalah pesepak bola yang kerap sesumbar dalam berkata-kata.
Akan tetapi, hal ini diimbangi oleh dirinya yang selalu melakukan performa luar biasa.
Sebelum ini, Zlatan Ibrahimovic mengutarakan bahwa ia sering terlihat frustrasi dengan rekan-rekan setimnya sendiri setiap kali alur permainan tak berjalan sesuai harapannya.
Salah satu kasus teranyar adalah aksinya saat pertandingan antara LA Galaxy dan FC Cincinnati pada lanjutan kompetisi musim reguler MLS 2019, Minggu (23/6/2019).
Baca Juga: Berita Bulu Tangkis - Ini Aktivitas Lee Chong Wei Setelah Pensiun
Ibrahimovic menjatuhkan dirinya ke lapangan dan duduk selama beberapa saat setelah tidak mendapat umpan yang diharapkan dari rekannya dalam skema serangan balik.
Padahal, LA Galaxy sudah unggul 2-0 dan pertandingan telah memasuki menit-menit akhir. Tetapi Ibra tidak peduli, dia tetap duduk sementara laga berlangsung.
"Saya selalu memasang target tinggi. Di Manchester United, Juventus, Barcelona, Milan, dari sanalah saya berasal," kata Ibrahimovic dalam video jumpa pers yang diunggah LA Galaxy.
"Saya datang ke Amerika Serikat karena saya mengingikan banyak [kesuksesan] dan bukannya untuk bersantai-santai saja," imbuhnya.
Saat ditanya apakah dia meminta maaf terhadap rekan-rekannya setelah pertandingan kontra Cincinnati FC usai, Zlatan menjawab tidak.
"Minta maaf langsung setelah pertandingan? Tidak. Saya [justru] merusak banyak hal setelah pertandingan itu," kata Ibrahimovic.
"Ya, seluruh ruang ganti rusak karena saya. Saya harus memanggil ambulans setelah tiga pemain tidak sadarkan diri karena koma.
"Kemudian saya minta maaf kepada petugas ambulans karena saya merepotkan mereka," sambung Ibrahimovic yang disambut tawa para wartawan.
Baca Juga: Satu Klub Inggris Ikut-ikutan PSG Kejar Tanda Tangan Leonardo Bonucci
Tentu saja, apa yang dikatakan Ibra bukan kejadian nyata.
Tak hanya ke rekan-rekannya, ia juga pernah mencari kontroversi dengan bintang lain. Bebrapa waktu lalu, ia mengatakan bahwa transfer Cristiano Ronaldo ke Juventus adalah omong kosong dan bukan sebuah tantangan.
Ucapan Zlatan Ibrahimovic mengacu pada komentar Cristiano Ronaldo setelah pindah ke Juventus.
CR7 mengatakan bahwa alasan dirinya hijrah dari Real Madrid ke Si Nyonya Tua adalah karena ingin mencicipi tantangan baru.
Kapten timnas Portugal itu pun menantang rival terberatnya, Lionel Messi, untuk ikut pindah menuju Italia.
Namun, menurut Ibrahimovic, langkah yang diambil Ronaldo tak pantas disebut tantangan.
Ia beranggapan pemain mana pun bisa mendapat medali juara jika main di tim besar macam Juventus.
"Cobalah menjadi juara bersama tim divisi bawah dan bawa mereka ke level tertinggi. Itulah yang namanya tantangan," tutur eks striker Juventus itu seperti dikutip BolaSport.com dari Mirror.
"Menurut saya, itu omong kosong. Pindah ke Juventus bukan tantangan sama sekali," ucap Ibrahimovic lagi.
Ibrahimovic sendiri sudah unjuk gigi di banyak negara.
Ia tercatat memenangi empat liga berbeda, yakni Eredivisie (Belanda; klub Ajax Amsterdam), Serie A (Italia; Inter Milan, AC Milan), La Liga (Spanyol; FC Barcelona), dan Ligue 1 (Prancis; Paris Saint-Germain).