Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.net - Rookie Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, menilai bahwa balapan di MotoGP Belanda 2019 sebagai race terbaik pada musim debutnya.
"Assen adalah race terbaik sejauh ini karena saya bersaing memperebutkan podium dengan Marc Marquez dan Maverick Vinales," ujar Fabio Quartararo seperti dikutip JUARA.net dari Speedweek.
Start dari posisi ketiga, Fabio Quartararo (20 tahun) bisa memanfaatkan situasi dan memimpin balapan pada lap ke-3.
Pembalap asal Prancis ini lalu berduel hingga 12 putaran bersama juara dunia Marc Marquez dan rider tim Yamaha pabrikan Maverick Vinales.
Baca Juga: Menjadi Sub-Zero, Joe Taslim Diharapkan Bertahan Hidup Lebih Lama dari Dua Versi Sebelumnya
Quartararo mengungguli kedua rider tersebut dengan perbedaan lap time di antara ketiga pembalap selalu kurang dari 1 detik dari lap ketiga hingga ia disalip keduanya pada lap ke-16.
"Hal yang paling mengejutkan musim ini adalah di Assen ketika saya memimpin balapan. Tiba-tiba tak ada pembalap lain di depan saya dan itu adalah perasaan spesial," ujar Fabio Quartararo lagi.
Fabio Quartararo lalu kendur pada paruh kedua balapan dan akhirnya finish dengan catatan waktu terpaut 9,738 detik dari Maverick Vinales sang juara.
Pada akhir balapan, terungkap kalau Fabio Quartararo bertarung dengan rasa sakit di lengan kanannya setelah ia menjalani operasi arm pump sekitar tiga minggu sebelum balapan tersebut.
Baca Juga: Galacticos Dunia Basket! Real Madrid Rekrut Pemain Terbaik Liga Spanyol
Di Sirkuit Assen, Fabio Quartararo langsung memegang lengan kanan depannya seperti kesakitan segera setelah ia memarkir motornya di posisi peringkat ketiga di parc ferme, area parkir di mana para peraih podium diwawancara oleh kru televisi setelah setiap balapan.
Pembalap Petronas Yamaha SRT itu pun berbincang kepada media dengan melepas retsleting baju di bagian lengan tersebut, seperti ingin mengurangi tekanan.
"Sayangnya, lengan saya sangat sakit setelah operasi dan harus berkutat dengan hal itu selama setengah balapan," ujar Fabio Quartararo.
Ia pun mengaku kecewa dengan akhir balapan tersebut.
"Saya masih belum bertarung dalam duel akbar dengan pembalap-pembalap seperti Marquez dan Rossi. Saya menantikan kesempatan itu pada balapan-balapan berikutnya," tuturnya.
Rookie Fabio Quartararo meledak pada musim MotoGP 2019, pertamanya sebagai pembalap di kelas premier ini.
Pembalap kelahiran Nice, Prancis, ini berhasil menorehkan tiga pole position dari sembilan balapan yang telah berlangsung dan ia dua kali beruntun finish di posisi podium (di MotoGP Catalunya dan Belanda).