Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Di tahun 2019, Bekraf Game Prime kembali digelar. Acara ini dimulai pada 13-14 Juli 2019 di Balai Kartini, Jakarta.
Kami mendapatkan kesempatan untuk melihat secara langsung beberapa game developer lokal di Bekraf Game Prime 2019 pada Minggu, (14/7/2019).
Dalam kesempatan itu, Bolasport.com mencoba beberapa video game buatan anak bangsa dari beberapa developer semisal Agate, Relis Studio, dan Ozysoft.
Untuk Agate, Bolasport.com mencoba game bernama Pasien Terakhir di mana game yang satu ini hanya tersedia di platform VR.
Yang tak kalah unik adalah Pasien Terakhir tidak dijual bebas melainkan hanya untuk menjual gaming experience saja kepada para pengunjung.
"Game yang satu ini tidak dijual, kami memang menggunakannya untuk meningkatkan awareness pengunjung saja. Sensasi horor, apalagi di VR kan bisa bikin orang teriak," ucap PR Agate.
Memang apa yang dikatan oleh PR mereka ada benarnya, selama empat menit mencoba, Bolasport.com merasakan hal-hal mencekam yang ada di game itu.
Selain Agate, Bolasport.com juga menjajal game buatan Relis Studio di mana game tersebut memiliki mekanisme yang sama seperti Dark Souls. Game itu dinamakan Shadow.
"Memang inspirasi saya dari Dark Souls mas. Semua elemen, tema, dan mekanisme terinspirasi dari sana," ujar game director Shadow, Muhammad Rizkan Amarulloh.
Hebatnya, Relis atau Rizkan membuat game itu sendirian.
"Bikinnya sekitar satu bulan untuk demonya aja. Saya sendirian untuk bikin game ini," ucapnya.
Di versi full rilisnya, Shadow bakal memiliki gameplay selama delapan jam.
Selain mencoba game, Bekraf Game Prime 2019 juga memiliki pameran mainan dan ajang lomba eSport.
Untuk eSport sendiri, Mobile Legends dipertandingkan di sana dengan diikuti beberapa tim besar yang ada di Indonesia.
Di tahun 2019, pengunjung yang hadir di ajang tersebut dipastikan melebihi 25 ribu orang.