Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.net - Gagal memanfaatkan celah. Ya, itulah yang terjadi saat Bogor FC Sulut United menantang tuan rumah, Persis Solo, di Stadion Willis, Madiun, Senin (30/7/2019).
Justru, anak asuh Herry Kiswanto itu tampil jauh dari ekspektasi dan harus pulang dengan kekalahan 0-2.
"Penyelesaian akhir yang buruk sangat memengaruhi. Namun, memang harus diakui babak pertama kami kena tekanan dari Persis," kata Herry Kiswanto, arsitek BFCSU.
Performa tuan rumah jauh dari imej bahwa tim yang sejatinya milik Solo itu tengah dilanda prahara.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Thailand Open 2019 - 4 Wakil Merah Putih ke Babak Utama
Dua hasil bagus, kemenangan di Madura dan bermain imbang di Tuban berdampak positif bagi tim Laskar Sambernyawa. Itulah kemenangan pertama di kandang sejak Liga 2 bergulir.
Gol cepat Persis pada menit ke-21 lewat Iman Budi yang mencuri bola dari Nyomam Adi membuat goyah pertahanan tim berjuluk Gorango Utara itu.
Babak pertama memang milik tuan rumah, delapan menit kemudian Persis menggandakan kedudukan lewat Ugiek Sugianto.
Gol berawal dari tendangan bebas dan terjadi rebound usai membentur mistar.
"Kami bisa bangkit babak kedua tetapi penyelesaian menjadi kendala," kata Herkis.
Baca Juga: PSIS Semarang Tak Menampik Bakal Waspadai Kekuatan Tira Persikabo
Nyoman Adi Parwa tak kuasa menyembunyikan kekecewaannya.
"Blunder yang berakibat fatal. Saya minta maaf," kata pemain bertahan BFCSU ini.
Usai di Madiun, pasukan dari Stadion Klabat Manado itu siap menuju Bali, guna memainkan laga tanggal 3 Agustus menghadapi PSIM Yogya.
"Kami harus fokus lagi lawan PSIM. Ini agenda home, tapi kita cuma main di Bali," kata sekretaris tim Mohammad Ridho.