Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.net - Gulat profesional atau professional wrestling merupakan salah satu tontonan paling populer di dunia.
Para atlet wrestling pun dituntut untuk menjadi olahragawan sekaligus penghibur yang mempunyai kemampuan fisik serta akting luar biasa.
Kesalahan sedikit aja bisa berujung ke tulang rusuk yang retak atau kaki yang patah.
Namun, koordinasi dan komunikasi kadang tidak cukup. Para pegulat ini bisa saja menjadi korban dari peralatan yang tak bekerja seharusnya atau kesalahan teknis di arena.
Berikut adalah 5 kesalahan teknis paling fatal dan berbahaya di World Wrestling Entertainment (WWE) seperti dilansir JUARA.net dari Gamespot.com:
1. Mick Foley Terjatuh dari Atas Kandang
Mick "Mankind" Foley berbohong dua kali untuk dapat tampil di Hell in a Cell ketika menghadapi The Undertaker pada ajang King of the Ring (1998).
Ia berbohong ketika mengaku pernah beraksi di atas kandang dan nyaman bertarung di atas sana. Namun, ketidaksiapan tersebut menjadi percuma saat atap kandang lepas dan ia terjatuh ke tengah ring.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Ceska 2019 - Apakah Marquez Dominan Lagi?
Saat terjerembab, Foley kejatuhan kursi baja dan kehilangan gigi serta kesadaran. Menariknya, Mankind bisa bangkit beberapa saat setelah itu dan beraksi selama 10 menit lebih melawan Undertaker.
Namun, beberapa tahun kemudian ia mengaku tak ingat sebagian besar pertarungan lanjutan tersebut karena mengalami gegar otak.
2. The Undertaker Terbakar Hidup-hidup
The Undertaker nyaris kehilangan nyawanya setelah terjadi kendala teknis saat ia masuk ke dalam ring. The Undertaker memang terkenal akan pertunjukan heboh yang mengiringinya masuk ke ring.
Namun, pertunjukan ini hampir berubah menjadi fatal pada Elimination Chamber 2010. Saat Undertaker baru keluar dari backstage, sebuah bola api besar keluar dari lantai tempat ia berdiri.
Baca Juga: Jadwal GP Hungaria - Hamilton Berpeluang Raih Kemenangan Ke-7
Pegulat bernama asli Mark William Calaway tersebut kemudian berjalan cepat ke ring dan para ofisial lalu menyiram api di pakaiannya dengan air. Undertaker menderita luka bakar cukup serius dengan jaket panjangnya meleleh.
Undertaker lalu berkata kepada Vince McMahon kalau ia tak perlu pernyataan maaf dan alasan dari operator pertunjukan api tersebut. Ia hanya ingin operator tersebut dipecat sebelum ia sendiri membunuhnya. Sang operator pun dikawal keluar dari venue saat itu juga.
3. Para fans di Wrestlemania XXIV Terkena Petasan Roket
Pertunjukan api kerap menjadi cara bagi WWE untuk membuat suasana benar-benar mencekam bagi para penonton di arena.
Namun, kesalahan fatal di Wrestlemania XXIV (2008) berbuah fatal. Pada akhir event besar yang dimenangkan oleh Undertaker tersebut, sebuah kabel yang mengarahkan peluncur petasan roket terlepas dan melepas muatannya ke arah penonton.
Sebagai akibatnya, 45 orang terluka dan tiga harus menjalani pemeriksaan di rumah sakit. Untungnya, tak ada korban jiwa dari kejadian ini.
4. Shane McMahon Mendarat di Kepala
Kurt Angle bertarung lawan Shane McMahon dalam duel di jalanan pada King of the Ring 2001.
Salah satu koreografi pertarungan mengharuskan Kurt Angle melakukan suplex kepada Shane, membuat pewaris kerajaan WWE itu menerjang kaca.
Namun, usaha pertama suplex gagal karena kaca yang terbuat dari gula agar lebih ringkih dan tidak berbahaya seperti beling itu tidak pecah. Shane McMahon mendarat langsung ke kepalanya dan sempat terbaring beberapa lama dengan Angle melihat dengan khawatir.
Diketahui, ternyata kaca tersebut dilapisi dengan cat dua kali sehingga lebih kokoh. Baru pada percobaan kedua, suplex itu berhasil dan McMahon menerjang kaca seperti skenario.
5. Owen Hart Meninggal Setelah Terjatuh dari Ketinggian 22 Meter
Momen yang menjadi salah satu kecelakaan paling tragis sepanjang sejarah WWE. Tragedi pada ajang Over the Edge 1999 ini terjadi kala Owen "Blue Blazer" Hart terjatuh dari ketinggian 22 meter ketika ia tengah diturunkan oleh kabel dari atap ke ring.
Kabel penyangga Hart terlepas dari vest yang ia pakai dan sang pegulat terjatuh ke dalam ring. Para petugas sempat memberikan pertolongan eprtama tetapi ia dinyatakan meninggal tak lama kemudian.
WWE akhirnya memberi kompensasi 18 juta dolar (252 miliar rupiah) kepada keluarga Hart dan tak lagi mengizinkan aksi yang melibatkan kabel dari ketinggian.