Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Thailand Open 2019 - Kevin Sanjaya: Pada Gim Ketiga, Kami Benar-benar Kehabisan Tenaga

By Delia Mustikasari,Firzie A. Idris - Jumat, 2 Agustus 2019 | 21:20 WIB
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo saat melakoni babak kesatu pada Japan Open 2019, di Musashino Forest Plaza, Tokyo, Rabu (24/7/2019). (BADMINTON INDONESIA)

JUARA.net - Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tak dapat melanjutkan perjuangan ke perempat final Thailand Open 2019.

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo kalah dari pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dengan skor 17-21, 21-19, 14-21 pada Jumat (2/8/2019).

Kevin Sanjaya mengaku bahwa ia dan Marcus Fernaldi Gideon sudah kehabisan tenaga setelah melalui gim satu dan dua yang menguras konsentrasi dan kemampuan fisik.

"Lawan bermain sangat bagus, tidak gampang mati. Pada gim ketiga, kami benar-benar kehabisan tenaga, jadi serangannya tidak menekan dan lain-lain masih banyak yang kurang juga," kata Kevin seperti dilansir JUARA.net dari Badminton Indonesia.

Baca Juga: Titel Milik Petinju Termahal Dunia Dicabut, Oscar De La Hoya Murka

Kekalahan ini membuat Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo belum berhasil membalas kekalahan yang mereka alami Kejuaraan Asia 2019.

Saat itu, Marcus/Kevin kalah dari Endo/Watanabe, 18-21, 3-21.

Kevin juga mengatakan kalau kalau ia menyesal tak bisa memberi tekanan lebih ke lawan mereka dan menilai kalau pasangan nomor satu dunia ini lebih bagus ketimbang wakil Jepang itu pada gim pertama.

"Seharusnya pada gim pertama tadi kami bisa ambil," ucap Kevin yang berulang tahun ke-24 pada laga perempat final.

Namun, Kevin Sanjaya juga mengatakan kalau dua kemenangan beruntun pada Indonesia Open Super 1000 dan Japan Open 750 merupakan obat kekecewaan atas kegagalan ini.

Baca Juga: Klasemen Piala AFF U-15, Timor Leste Geser Timnas U-15 Indonesia dari Puncak

"Kami puas dalam tiga turnamen mendapat dua gelar, itu lebih dari cukup buat kami. Lebih baik kami fokus ke kejuaraan dunia," ucap Kevin.

"Pasti capek, kami mainnya ramai terus. Tetapi, ini nggak bisa dijadikan alasan juga karena setiap hari latihan. Memang lawan bermain bagus," aku Marcus.

Pasti tenaganya agak kurang. Kami harus lebih sabar main sama mereka karena tidak mudah dimatikan. Seharusnya kami jangan terlalu buru-buru," ucap Marcus.

Indonesia dipastikan tidak punya wakil pada babak perempat final setelah Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri), Fitriani (tunggal putri), dan Shesar Hiren Rhustavito (tunggal putra) kalah dari lawan masing-masing.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P