Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Berhasil Tampil Gemilang, Marcus/Kevin Berikan Tiga Kunci Suksesnya

By Alif Mardiansyah - Jumat, 9 Agustus 2019 | 06:56 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, bereaksi setelah memastikan diri menjadi juara Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (21/7/2019). (BADMINTON INDONESIA)

JUARA.net - Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo memberikan tiga kunci mengenai performa gemilangnya.

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo terus mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional.

Sebagai tunggal nomor satu dunia saat ini, mereka mampu tampil gemilang dan meraih gelar pada Indonesia Open 2019 dan Japan Open 2019.

Baca Juga: Agus Prayogo dan Mantan Puteri Indonesia Ikut Garmin Run 2019

Sebelum pelaksanaan Indonesia Open 2019, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo memang sudah memiliki tekad besar untuk menjadi yang terbaik.

Pasangan dengan julukan The Minions itu menjelaskan tiga kunci kemenangan mereka pada ajang turnamen BWF Super 1000 tersebut.

"Kami memiliki tiga kuncinya dapat tampil gemilang yaitu menikmati pertandingan, jaga motivasi dan fokus terus," kata Kevin seperti dilansir JUARA.net dari situs resmi PBSI.

Mereka pun menjelaskan mengenai kesiapaan dan harapannya pada awal Indonesia Open 2019.

"Saya dan Marcus memiliki persiapan yang panjang untuk turnamen Indonesia Open 2019 jadi sudah disiapkan secara matang," tutur Kevin menjelaskan.

Duet Marcus/Kevin pun memang memiliki target dan keinginan besar untuk mempertahankan gelar tersebut.

Baca Juga: Calon Mega Bintang NBA Zion Williamson dan Janji di Kontrak Rookie Paling Megah

Pada laga dua final baik itu Indonesia Open 2019 dan Japan 2019, mereka mampu menaklukan ganda putra senegaranya, Ahsan/Hendra.

Marcus/Kevin memberikan komentar terhadap pertemuan dengan seniornya tersebut pada dua laga final.

"Kalau ketemu teman sendiri (Ahsan/Hendra), tentunya kami sudah sama-sama tahu permainan satu sama lain," ujar Kevin.

Baca Juga: Cerita Haru di Balik Kepindahan Radja Nainggolan Ke Cagliari

Namun, The Minions menerima kegagalan mereka dalam ajang Thailand Open 2019.

Macus/Kevin harus terhenti pada perempat final karena mampu dikalahkan wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe 17-21, 21-19, dan 14-21, Jumat (2/8/2019). 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Kebijakan Chelsea yang hanya memberikan perpanjangan kontrak dengan durasi 1 tahun kepada pemain berkepala tiga membuat David Luiz yang sudah berusia 32 tahun, was-was. . Dilansir BolaSport.com dari The Telegraph, David Luiz menginginkan keluar dari Chelsea karena khawatir tidak mendapat waktu bermain yang cukup di bawah pelatih anyar, Frank Lampard. . Luiz pun tidak tampak dalam latihan perdana Chelsea pada Rabu (7/8/2019). . Hal ini dilakukannya lantaran Arsenal tertarik terhadap bek berusia 32 tahun tersebut. . Luiz diyakini berniat untuk pergi dari Stamford Bridge pada detik-detik akhir penutupan jendela transfer Liga Inggris. . Arsenal sendiri membutuhkan sosok bek tengah berpengalaman usai Laurent Koscielny memilih untuk pulang kampung ke Prancis dan bergabung ke Girondin Bordeaux. . #davidluiz #luiz #chelsea #ktbffh #cfc #premierleague #ligainggris #gridnetwork #transferrumour

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P