Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.net - Putri Universitas Esa Unggul (UEU) mendekati gelar LIMA Basketball Nationals Season 7 usai malakoni laga semifinal ketat melawan Universitas Surabaya (Ubaya) dengan skor 57-52 di Gelanggang Remaja Jakarta Timur.
Dalam laga pada Minggu (11/8) ini, kedua tim memiliki pemain unggulan masing-masing.
Sejak tip-off dilakukan, UEU sudah memperlihatkan keunggulan dengan skor 15-6. Namun, memasuki kuarter ketiga, Ubaya kerap bisa menembus pertahanan UEU hingga mampu menyamakan kedudukan 39-39.
Tim dari Surabaya tersebut sempat mengungguli lawan di lima menit pertama kuarter akhir. Sayangnya, mereka gagal menahan laju UEU hingga laga berakhir.
Meski pun UEU kembali menembus final dan berpeluang meraih gelar keempat mereka di LIMA Basketball Nationals, jarak skor yang tipis membuktikan bahwa kemampuan kedua tim sama-sama kuat dan maksimal di babak semifinal ini.
Baca Juga: LIMA Basket Nationals - Perlawanan Perbanas Gagal Hadang UPH ke Final
Kemenangan tim berjulukan Swans tak lepas dari peran para pemainnya. Setelah mengikuti tiga pertandingan di babak penyisihan, Kadek Sanis Jisanceghi menjadi pemain yang paling banyak melakukan rebound.
Ia membuat enam rebound di pertandingan pertama, dan 12 kali di pertandingan kedua dan ketiga.
Pada gim hari ini, pebasket bernomor punggung 11 tersebut juga melakukan 11 rebound. Dari empat pertandingan, total rebound yang dilakukan ada 41 kali dengan rebound defensif sebanyak 22 kali.
Tak hanya UEU, Ubaya juga memiliki pemain yang unggul, di rebound sekaligus poin. Christine Aldora Tjundawan yang rata-rata waktu bermainnya 30 menit, selalu berperan cukup besar dalam timnya.
Di pertandingan pertama melawam Universitas Negeri Jakarta (UNJ), ia mencetak 16 poin dari 67 angka yang dihasilkan UEU, sekaligus melakukan rebound sebanyak 13 kali.
Di pertandingan kedua, meski hanya bermain selama 13 menit, Christine sudah mencetak 13 angka dan tujuh rebound untuk kampusnya.
Baca Juga: LIMA Basket Nationals 2019 - UPH Siap Balas Kegagalan Tahun Lalu
Di pertandingan ketiga ia menghasilkan 25 poin dan 10 rebound, serta 12 poin dan delapan rebound di pertandingan ini.
Hasil dari pertandingan ini membuat Swans semakin dekat untuk mempertahankan gelar. Mereka akan kembali menjalani laga terakhir di final, sedangkan Ubaya akan memperebutkan peringkat ketiga.
Pertandingan final dan perebutan peringkat ketiga tersebut akan berlangsung pada Senin (12/8/2019).
Datang dan saksikan keseruannya secara langsung di Gelanggang Remaja Jakarta Tmur.
“Sebenarnya pertandingan ini hanya soal kekuatan fisik karena kemampuan kedua tim seimbang.
Kami akan memperbaiki tim lebih dulu. Kami akan mengevaluasi pertandingan-pertandingan selama ini, agar mereka tahu di mana kesalahan, dan mempersiapkan diri ke final. Usaha kami hingga saat ini memang untuk mempertahankan gelar,” kata Abrizalt Hasiholan, pelatih UEU.
Sementara itu, pelatih Ubaya, Wellyanto Pribadi, mengaku ingin mempertahankan peringkat ketiga seperti Nationals musim lalu, "Kami sudah berjuang dengan maksimal. Hanya, para pemain terlalu lambat di awal pertandingan."
"Mungkin mereka sudah tertekan dan fisik sudah lelah sejak pertandingan kemarin. Akhirnya, saya memotivasi mereka untuk bermain dengan berani tanpa lebih dulu memikirkan hasil. Namun, kami masih mengincar posisi ketiga agar tidak terlalu kecewa," lanjut Wellyanto.