Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.net - Air Jordan kini sudah menjadi lebih dari sekadar sepatu olahraga, melainkan bagian gaya hidup. Namun, ada kisah menarik pada awal-awal peluncuran sepatu ikonik itu ketika Air Jordan bahkan tidak diterima oleh petinggi NBA sendiri.
Hal ini terjadi hanya beberapa bulan setelah peluncuran desain pertama Air Jordan pada 15 September 1985.
Pada 18 Oktober 1985, Komisioner NBA, David Stern, melarang Michael Jordan memakai sepatu baru Michael Jordan dari lapangan-lapangan NBA.
Argumen David Stern adalah warna sepatu khas Michael Jordan itu, merah-dan-hitam, melanggar peraturan NBA karena tidak seragam dengan jersey Chicago Bulls.
Akan tetapi, Michael Jordan yang baru bermain dalam tahun keduanya di NBA, tak mundur.
Bermodal dukungan Nike, Michael Jordan tetap memakai sepatu khasnya itu ke setiap pertandingan.
David Stern bereaksi dengan mendenda Jordan 5000 dolar AS ketika itu atau sekitar 12.000 dolar AS sekarang apabila menghitung inflasi.
Alhasil, apabila dikonversi dengan kurs sekarang, Nike secara efektif membayar ekuivalen Rp172 juta rupiah setiap kali Michael Jordan beraksi di NBA.
Mengingat setiap musim reguler NBA dapat bergulir sampai 82 pertandingan, Nike dapat membayar denda ekuivalen 984.000 dolar AS dengan kurs sekarang hanya agar Michael Jordan dapat memakai produknya.