Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Dalam tanding ulang yang akan digelar di Arab Saudi, Andy Ruiz Jr bertekad mengakhiri karier tinju Anthony Joshua.
Andy Ruiz Jr membuat jagat tinju gempar saat dia berhasil merebut empat gelar sekaligus (IBF, IBO, WBA, dan WBO) dari tangan Anthony Joshua pada 1 Juni 2019.
Pada pertandingan yang digelar di Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat, petinju berjulukan The Destroyer itu membuat Joshua menderita kekalahan pertamanya.
Andy Ruiz Jr keluar sebagai pemenang setelah Anthony Joshuadinyatakan kalah secara technical knock out alias TKO pada ronde ketujuh dari 12 ronde yang direncanakan.
Petinju berusia 29 tahun tersebut sangat optimistis akan kembali mampu menang atas Anthony Joshua dalam tanding ulang.
Rematch antara kedua petinju kelas berat tersebut akan digelar di Arab Saudi pada 7 Desember 2019 mendatang.
"Saya senang telah mengumumkan pertandingan ulang saya dengan Anthony Joshua, kata Andy Ruiz Jr, dilansirdari Boxing Scene.
"Saya berterima kasih kepada Arab Saudi yang mengundang saya untuk bertarung di sana," jelas petinju berdarah Meksiko.
Baca Juga: Liliyana Natsir Ungkap Fakta Mengejutkan Dirinya di Tiket.com Kudus Relay Marathon 2019
Bahkan, petinju kelahiran California, Amerika Serikat itu juga sudah sesumbar akan mampu mengakhiri karier tinju Joshua di Arab Saudi.
"Dalam pertarungan pertama, saya telah membuat sejarah dengan menjadi juara dunia kelas berat pertama asal Meksiko-Amerika," ucapnya lagi.
"Setelah mengalahkan AJ di 'The Big Apple' (julukan Kota New York, red) Saya akan mengakhiri kariernya di Gurun, jangan lewatkan pertarungan ini.
"Saya akan menunjukkan kehebatan tinju Meksiko di Saudi Arabia dan di seluruh penjuru dunia," ucap Andy Ruiz Jr mengakhiri.
Sebelumnya, Ruiz dan Joshua menandatangani klausul pertandingan ulang dengan ketentuan pihak Joshua memiliki kekuatan untuk mengatur tempat dan lokasi pertandingan.
Eddie Hearn selaku promotor Anthony Joshua awalnya akan menggelar rematch tersebut di tanah Britania, namun itu pihak Ruiz keberatan akan hal itu.
Setelah menjalani negosiasi yang cukup panjang terkait venue pertandingan, Ruiz yang sangat menginginkan laga itu di gelar di Amerika Serikat akhirnya setuju bertarung di Arab Saudi.
Hearn sendiri telah memperingatkan bahwa pihaknya akan menempuh jalur hukum andaikan Ruiz menolak menghormati persyaratan dalam kontrak pertandingan ulang.