Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.net - Australia menggetarkan dunia basket internasional dengan memutus rentetan 78 kemenangan Timnas Basket Amerika Serikat akhir pekan lalu.
Hasil di Melbourne, Australia, tersebut merupakan kekalahan pertama Timnas Basket AS sejak Kejuaraan Dunia 2006.
Fakta bahwa hasil tersebut datang dalam sebuah laga ekshibisi lebih mencengangkan lagi mengingat ini hanyalah kekalahan kedua Timnas Basket AS sejak 1992.
Timnas Basket AS tetap favorit di Piala Dunia Basket 2019 yang akan bergulir pada 31 Agustus-15 September 2019 di China.
Baca Juga: Canelo Alvarez Bisa Naik Dua Kelas Berat untuk Tantang Sergey Kovalev
Pasukan Gregg Popovich akan memulai petualangan di Piala Dunia Basket 2019 saat menghadapi Republik Ceska pada Minggu (1/9/2019).
Akan tetapi, tim sekarang tak dibela nama-nama paten karena sebagian besar bintang NBA memutuskan untuk tak bermain di Piala Dunia Basket 2019.
Oleh karena itu, beberapa negara berikut ini bisa mengeksploitasi Timnas Basket AS di China nanti, seperti dilanjir JUARA.net dari The Ringer:
Serbia
Ancaman terbesar Timnas Basket AS datang dari lawan mereka pada final Olimpiade 2016. Nikola Jokic adalah salah satu pemain terbaik di dunia dan motor tim Serbia kini.
Tim Serbia adalah suatu unit yang besar, setengah tim mereka bertinggi 2 meter atau lebih. Keempat center mereka punya ikatan dengan NBA: Jokic, Boban Marjanovic, Nikola Milutinovic, dan Miroslav Raduljica.
Vasilije Micic adalah bintang muda di EuroLeague yang akan diuntungkan dengan kehadiran pemain-pemain senior di atas.
Baca Juga: Ahsan/Hendra Tak Terbebani Hasil Minions di Ajang Kejuaraan Dunia BWF 2019
Prancis
Tim veteran Prancis memiliki beberapa talenta terbaik di turnamen.
Rudy Gobert adalah bintang utama tim yang dapat memberikan struktur bertahan dan menyerang apik bagi timnya. Nicolas Batum adalah pemain serba bisa yang dapat menyokong pemain New York Knicks, Frank Ntilikina.
Sementara, Nando De Colo menjelma jadi salah satu pemain terbaik EuroLeague walau ia hanya bertahan semusim di NBA.
Yunani
Satu pemain: Giannis Antetokounmpo. Dalam diri pemain Milwaukee Bucks tersebut, Yunani memiliki MVP NBA musim 2019.
Pada usianya yang masih 24 tahun, Antetokounmpo bisa memimpin Yunani ke kejayaan dalam tahun-tahun ke depan.
Menariknya, Timnas Basket AS dan Yunani bisa bersua pada ronde kedua kompetisi, apabila keduanya bisa memimpin Grup E dan Grup F.
Baca Juga: Finlandia Masuk Kalender, MotoGP Musim 2020 Jadi 20 Seri Balapan
Spanyol
Pau Gasol (34) tetap menjadi andalan di usianya yang sudah veteran. Bahkan, rata-rata umur ke-12 pemain Spanyol sudah melewati usia 30 tahun.
Generasi emas Spanyol memang sudah mencapai akhir masanya, tetapi pemain-pemain seperti Gasol bersaudara, Ricky Rubio, Rudy Fernandez, dan Sergio Llull masih ingin mengejar kejayaan di level internasional.
Turnamen ini akan menjadi partisipasi ke-12 Spanyol di Piala Dunia Basket, terbanyak dari semua negara Eropa lain.
Lithuania
Jonas Valanciunas dan Domantas Sabonis menjadi inti kekuatan Lithuania. Valanciunas, dengan tinggi badan 2,1 meter, akan menjadi pusat permainan Lithuania.
Sabonis adalah pemain yang produktif di NBA bersama Indiana Pacers. Namun, mereka juga punya pemain andalan dalam diri Edgaras Ulanovas, salah satu pemain terbaik di Liga Lithuania.