Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

UFC 242 - Alasan Khabib Nurmagomedov Sudah Layak Dibilang Sebagai GOAT

By Firzie A. Idris - Jumat, 6 September 2019 | 20:12 WIB
Promo untuk UFC 242 yang akan mempertemukan duel lightweight antara Khabib Nurmagomedov dan Dustin Poirier, Sabtu (7/9/2019). (instagram.com/khabib_nurmagomedov/)

JUARA.net - Khabib Nurmagomedov akan kembali ke Octagon UFC untuk pertama kalinya sejak mengalahkan Conor McGregor dalam duel perebutan gelar juara kelas ringan pada UFC 229, 6 Oktober 2018.

Khabib Nurmagomedov akan berusaha mempertahankan sabuknya kala menghadapi juara interim Dustin Poirier di Abu Dhabi pada ajang UFC 242, Sabtu (7/9/2019).

Dustin Poirier memenangkan sebagian titel tersebut saat bertarung kontra Max Holloway pada April 2019 saat Khabib Nurmagomedov menjalani skorsing.

Khabib absen hampir sepanjang 2019 setelah menjalani skorsing sembilan bulan karena kericuhan yang terjadi pada akhir UFC 229 kontra Conor McGregor.

Kendati Khabib memiliki catatan cemerlang di Octagon (27-0 MMA, 11-0 UFC), beberapa orang meragukan kehebatan pria asal Dagestan tersebut.

Baca Juga: Jadwal UFC 242 - Khabib Nurmagomedov Vs Dustin Poirier, Minggu Dini Hari WIB

Salah satunya adalah seorang pembaca bernama Brian F di sesi tanya jawab situs The Athletic bersama dua analis MMA, Ben Fowlkes dan Chad Dundas.

Brian bertanya kenapa semua orang memanggil Khabib sebagai GOAT (Greatest of All Time alias terhebat sepanjang masa).

"Ia adalah petarung dominan sebelum menjadi juara, tetapi apakah prematur mengatakan itu sebelum ia mempertahankan gelarnya atau baru sekali melakukan title defense? Apakah ia perlu beberapa kali mempertahankan gelarnya untuk masuk kategori salah satu yang terbaik?" tulisnya.

"Jika kalah kontra Poirier, ia akan mempertahankan gelarnya dengan jumlah sama seperti Jessica Andrade."

Menjawab pertanyaan ini, kedua jurnalis pun berkata bahwa Khabib tetap layak mendapat julukan sebagai yang terbaik sepanjang masa.

"Well, catatan 27-0 tanpa dilindungi oleh sebuah promotor adalah sangat impresif di olahraga ini. Plus, dia mengalahkan Rafael dos Anjos dengan meyakinkan serta menumbangkan Conor McGregor," tulis Ben Fowlkes. 

Baca Juga: UFC 242 - 5 Statistik Menarik Seputar Duel Khabib Nurmagomedov Vs Dustin Poirier

"Kini, ia menghadapi seorang petarung dengan rentetan hasil istimewa. Jika menang pada duel ini, ia akan bersanding di puncak."

Dustin Poirier memang mengoleksi 17 kemenangan di UFC sejak 2011 setara dengan Max Holloway dan kedua terbanyak di organisasi tersebut setelah Donald Cerrone (23).

Sementara, Chad Dundas mengatakan kalau rentetan kemenangan Khabib patut mendapatkannya respek lebih.

"Selain laga kontra Michael Johnson, Khabib telah menorehkan 11 kemenangan beruntun tanpa keputusan yang diragukan. Ia dominan total dalam perjalanan menuju catatan 27-0 tersebut," tulisnya.

"Ia mengatasi Conor McGregor dalam salah satu pertarungan terbesar dalam sejarah UFC. Ia sudah menjadi salah satu pemain terbaik sepanjang masa. Walau, saya setuju rentetan lebih panjang dalam mempertahankan gelarnya akan menjadi pelengkap."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P