Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.net - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yakin bahwa jalan keluar untuk polemik Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis bisa tercapai apabila semua pihak berpikir jernih.
Ketua KPAI, Susanto, mengatakan bahwa pihaknya dan juga PB Djarum harus bisa tenang sebelum mengambil tindakan rekonsiliasi.
"Kita semua harus berpikir jernih, polemik ini perlu diakhiri. Saya kira kalau semua berpikir jernih, insya Allah solusinya akan ditemukan," tutur Susanto, seperti dikutip JUARA.net dari Kompas.com.
"Insya Allah kalau semuanya cooling down dan kita berpikir untuk kebaikan dan generasi ke depan, insya Allah akan tercapai."
Baca Juga: Garang, Odell Beckham Jr Main di NFL dengan Memakai Jam Rp5 Miliar!
KPAI menganggap pihak Djarum Foundation dan PB Djarum melakukan eksploitasi anak dengan menyematkan logo rokok di seragam dan arena Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis.
Sementara, pihak PB Djarum beranggapan kalau mereka tak mengiklankan tembakau.
"Saya mengatakan bahwa Djarum Badminton Club adalah klub bulu tangkis. Audisi Umum adalah event olahraga," ujar Yoppy Rosimin kepada Aiman Witjaksono dalam acara Sapa Indonesia Malam di KompasTV, Senin (9/9/2019).
"Namun, pihak lain mengatakan kalau PB Djarum adalah produk tembakau. Tak akan ketemu."
Yoppy juga mengatakan bahwa ia tak pernah setuju dengan statement yang mengatakan kalau pihaknya mengeksploitasi anak-anak dengan memasang produk rokok di seragam mereka.
Baca Juga: PB Djarum: Tolong Baca Baik-baik, Tulisan di Baju itu Djarum Badminton Club!
"Tolong baca baik-baik, yang tertulis di baju anak-anak adalah Djarum Badminton Club, bukan produk tembakau."
Lebih lanjut, Yoppy menyatakan bahwa nama PB Djarum tidak akan bisa diubah karena sudah menjadi roh dari klub bulu tangkis itu sejak 1969.
Ia pun menyebut nama PB Djarum menjadi kebanggaan bagi para pebulu tangkisnya, baik yang masih aktif maupun alumni.
Audisi Djarum berlangsung sejak tahun 2006 dan biasanya digelar di beberapa kota di Indonesia.
Dari audisi itu, muncul sejumlah pebulu tangkis andal, salah satu contohnya adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Kevin merupakan pemain ganda putra nomor satu dunia bersama rekannya dari PB Jaya Raya, Marcus Fernaldi Gideon.