Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.net - Imam Nahrawi mundur dari jabatannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga pada Kamis (19/9/2019) siang WIB.
Imam Nahrawi serta asisten pribadinya, Miftahul Ulum, ditetapkan menjadi tersangka oleh Komite Pemberantasan Korupsi terkait dugaan suap penyaluran bantuan kepada KONI tahun anggaran 2018.
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, mengatakan pada Rabu (18/9/2019) kalau keduanya ditetapkan sebagai tersangka sebagai lanjutan kasus penyaluran bantuan pemerintah kepada KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) tahun anggaran 2018.
Sehari setelahnya, Imam Nahrawi bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk menyerahkan surat pengunduran diri.
Baca Juga: Jadi Tersangka KPK, Imam Nahrawi Bakal Mengikuti Semua Proses Hukum
Jokowi mengatakan bahwa ia belum menentukan pengganti Imam.
Ia juga belum memutuskan apakah penggantinya nanti akan diisi oleh pejabat tetap atau pelaksana tugas (Plt).
"Tentu saja akan kami segera pertimbangkan apakah segera diganti dengan yang baru atau memakai Plt (pelaksana tugas)," ucap Jokowi seperti dikutip JUARA.net dari Kompas.com.
Jokowi mengatakan bahwa dia menghormati langkah KPK.
Jokowi pun mengingatkan anak buahnya untuk berhati-hati menggunakan APBN. Dia memastikan seluruhnya akan diperiksa oleh lembaga audit.