Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ketimbang Marquez, Legenda MotoGP Sarankan Ducati Rekrut Pembalap Muda

By Agung Kurniawan - Senin, 30 September 2019 | 16:35 WIB
Persiapan pembalap Mission Winnow Ducati, Danilo Petrucci jelang dimulainya MotoGP Republik Ceska 2019, Minggu (4/8/2019) (twitter.com/DucatiMotor)

JUARA.net - Legenda MotoGP yakni Mick Doohan tak menyarankan Ducati untuk menggaet Marc Marquez yang kini tengah tampil impresif bersama Repsol Honda.

Meski MotoGP 2019 masih menyisakan lima seri balapan lagi, namun Ducati sudah dipastikan gagal merengkuh gelar juara dunia pada musim ini.

Hal itu terjadi setelah pembalap andalannya yakni Andrea Dovizioso tertinggal cukup jauh yakni dengan beda 98 poin dari Marc Marquez yang kini masih berada di puncak klasemen sementara.

Duet Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci masih mempunyai kesempatan di musim depan untuk sekali lagi menantang Marc Marquez dalam perburuan gelar juara dunia.

Pasalnya, kedua rider tersebut mempunyai kontrak dengan skuad Borgo Panigale hingga akhir musim 2020, sebelum akhirnya mereka harus memutuskan siapa yang akan menjadi pilot motor Desmosedici pada musim 2021.

Banyak nama bermunculan untuk menggantikan salah satu pembalap pabrikan Italia tersebut, salah satunya adalah Marc Marquez.

Juara bertahan Marc Marquez pun muncul sebagai kandidat pembalap baru Ducati jika pembalap asal Spanyol tersebut tidak memperpanjang kontraknya bersama Honda.

Baca Juga: Gagal Bawa Pulang Gelar Juara, Intanon Minta Maaf ke Fajar Alfian

Mengenai hal ini, legenda MotoGP, Mick Doohan, memberikan analisisnya.

"Ducati memiliki cara kerja sendiri. Marc adalah pembalap hebat. Anda tahu sendiri apa yang bisa Anda raih jika merekrutnya," ujar Doohan dikutip JUARA.net dari Speedweek.

"Namun Ducati telah mencoba dengan pembalap lain sebelumnya, dan itu tidak berjalan dengan baik," lanjut Doohan.

Baca Juga: Drake dan Serena Williams akan Mempromosikan Jersey Baru Liverpool

Pengoleksi lima gelar juara dunia MotoGP tersebut lalu membandingkan situasi Ducati ini dengan kasus Casey Stoner di musim 2007.

"Saya kira Ducati harus belajar pada pengalaman mereka pada tahun 2007, ketika mereka merekrut pembalap yang benar-benar muda, yakni Casey Stoner," tutur Doohan.

"Waktu itu, Stoner juga membalap di atas motor yang tidak terlalu hebat. Namun, kita semua tahu apa yang bisa diperbuat Stoner saat itu," lanjutnya.

Baca Juga: Ejek Messi, Jurnalis Senior ini Dibombardir Netizen di Twitter

Pria yang kini berusia 54 tahun tersebut akhirnya menyebut satu nama yang menurutnya bakal cocok untuk membalap di Ducati, yakni Fabio Quartararo.

"Anda dapat meilhat sosok pembalap muda seperti Stoner pada pribadi Fabio Quartararo," ucap Doohan menambahkan.

"Dirinya adalah contoh sempurna dari pembalap yang akan meraup banyak kemenangan di kelas utama," tandasnya.

Terakhir kali Ducati merengkuh titel juara dunia MotoGP adalah pada musim 2007, saat pembalap Australia, Casey Stoner masih membalap untuk tim mereka.

Sesudah itu, mereka kalah bersaing dengan tim Yamaha dan Honda yang mendominasi kompetisi MotoGP hingga musim lalu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Sadar Pep Guardiola tak akam selamanya berada di Etihad Stadium, Manchester City mulai mencari pengganti. . Kabarnya, City menyiapkan nama Giovanni van Bronckhost sebagai penggati andai Pep angkat kaki. #manchestercity #theblueskies #premierleague #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P